Numpang copas dulu ya Gan n tes google translate



Lenovo mungkin pembuat komputer terbesar di dunia pada saat ini, tetapi dalam dunia intelijen pemerintah dan pertahanan, mereka memiliki banyak area untuk menutupi. Layanan di Australia, Inggris, Kanada, Selandia Baru dan Amerika Serikat dilaporkan ragu-ragu untuk menggunakan produk Lenovo di tengah kekhawatiran mereka rentan terhadap hacking.,

Menurut AFR, larangan itu diterapkan di pertengahan 2000-an karena tes mengungkapkan 'back-pintu' dan kerentanan dalam sebuah chip Lenovo. Kepemilikan Lenovo juga telah menimbulkan kecurigaan di kalangan aparat keamanan. Akademi Ilmu Pengetahuan Cina memiliki 38% dari Legend Holdings, yang memiliki 34% dari Lenovo. Dengan Academy yang merupakan badan pemerintah, kepemilikan Lenovo dapat dijalankan segera kembali kepada pemerintah.

Ternyata, produk Lenovo memiliki 'modifikasi berbahaya' untuk sirkuit mereka, yang memungkinkan hacker untuk mengaksesnya tanpa itu dibuat jelas. Lenovo sendiri telah mengaku tidak menyadari larangan tersebut, dengan juru bicara menyatakan:

Produk telah menemukan waktu dan waktu lagi untuk menjadi handal dan aman dengan perusahaan dan pelanggan sektor publik dan kami selalu menyambut keterlibatan mereka untuk memastikan kami memenuhi kebutuhan keamanan mereka.

Lenovo bukan satu-satunya perusahaan Cina telah dicap dengan reputasi ini cerdik. Mantan Kepala CIA Michael Hayden mengklaim Huawei juga memata-matai untuk pemerintah China. Untuk yang mengejutkan tidak ada sama sekali, Huawei membantah klaim tersebut. Anda mungkin ingat, kembali pada tahun 2012, Kongres yang memerintah untuk mencoba dan menjaga ZTE dan Huawei keluar dari pasar AS untuk masalah yang sama.

Jadi, konvensional takut-mongering atau plot rahasia Cina? Apapun itu, badan intelijen tidak terlalu bersemangat, dan itu bisa merusak harapan smartphone Amerika Lenovo.

Sumber: AFR
http://www.afr.com/p/technology/spy_...4bIA4ulCPqC7SL

Wah perang dagang antara Eropa Amerika dengan Cina merambah kedunia Intelijen.....