dedcuantasticAvatar border
TS
dedcuantastic
[FR] Laos, Simply Beautiful at Viantiane and Luang Prabang
Hi gan, gw baru baru ini dapet kesempatan ama Bang Tony Fernandez (naik air asia maksudnya) dengan total kerusakan yang tidak begitu parah. Harga PP dari KL-Viantiane adalah sekitar 200 RM atau sekitar 600ribu rupiah tidak pakai bagasi karna solo backpaker, tapi itu udah include makanan. Dari PP Jakarta-KL sekitar 450 ribu rupiah.
Mata uang yang dipakai disana adalah Kip, 1 US dolar sekitar 7000 kip (apa 7400 gw lupa), juga menerima Baht Thailand. Untuk ringgit Malaysia ada beberapa yang tidak menerima, jadi amannya bawa US dolar/baht.

Yang perlu diingat : Laos pada saat bulan Juni adalah low season, jadi harga hotel dibrandol murah.High season mereka ada di bulan October/musim dingin. Waktu kesana, laporan dari pesawat air asia pas mendarat bilang, suhu Viantiane saat itu sekitar 23' C.

Bercerita tentang hotel saat low season, traveller bisa memesan hotel dengan harga yang murah.Gw menginap di Phetmanyxay hotel Viantiane didaearah Morning Market sekitar 150 ribu rupiah/malam, tapi ini hotel standar. Kelebihannya : ke tempat destinasi tujuan cukup jalan kaki, tapi kekurangannya adalah susahnya mencari makan. Mall terdekat (lebih mirip ITC) disana tutup jam 5 sore. Untuk di Luang Prabang, gw menginap di Oudomlith Guesthouse. Menurut staffnya, di high season satu kamar bisa sekitar 400-500ribu kalau dirupiahin, tapi karna low season ini gw book di agoda hanya sekitar 150 ribu rupiah.

Makanan disana yang paling banyak dijual adalah rice noodle, seperti kwetiau tapi teksturnya aneh, ga cocok di lidah gw. Tetapi kuahnya sedap. Untuk aman, nasi goreng saja sekitar 15 ribu kip. Di Luang Prabang karna banyak cafe/restaurant ala barat, chinese/european food nya enak, kue-kue ala Prancis juga enak. Sedikit info, kalau Laos adalah negara yang tidak punya laut, jadi udang yang kita makan disana adalah udang tambak. Cumi juga (Btw, emang ada ya cumi dari sungai???? Soalnya staff hotel bilangnya begitu).

Menurut gw pribadi, pemandangan dari atas pesawat pas ke Luang Prabang adalah pemandangan paling indah (kalau gw bandingin dari beberapa negara Asia tenggara yang gw pernah kunjungi),penuh dengan bukit2 karna tidak ada laut itu. Sebelum gw ke Luang Prabang, gw menikmati Viantiane terlebih dahulu. Berangkat dari Kuala Lumpur jam 7 pagi waktu setempat dan perjalanan ditempuh sekitar 2 jam 45 menit menuju ibukota Laos, yaitu Viantiane.

Untuk ke Laos kita tidak perlu Visa lagi.Its free!!! Viantiane sebagai ibukota punya airport yang kecil sekali, lebih kecil dari Airport di Yogyakarta sepertinya. Untuk urusan imigrasi tidak ribet, tapi sedikit lama karna counternya sedikit. Untuk sampai ke kota silahkan ke counter taxi resmi di airport, dengan tarif sekitar 57.000 kip.
Spoiler for Wattay Airport, Viantiane:

Dan ini penampakan sekitar hotel :
Spoiler for Penampakan:

Terus gw mencari objek wisata terkenal Viantiane (Tiket masuk tidak lebih dari 20 ribu kip) yaitu :
Haw Pha Kaew,
Spoiler for Haw Pha Kaew:

Presidential Palace
Spoiler for Presidential Palace:

Sisaket Temple
Spoiler for Sisaket Temple:

Sorenya mengujungi Buddha Park/ Xieng Khuan dengan menyewa tuktuk sekitar 150 ribu kip untuk PP. Jalanannya parah, berdebu, bergelombang, pilih tuktuk yang bagusan biar tenaganya kencang. Gw waktu itu dapet yang lemez, jadi perjalanan mungkin harusnya satu jam jadi satu setengah jam karna lemeznya.
Spoiler for Buddha Park:


Hari kedua, sebelum berangkat ke Luang Prabang, gw ke Pha That Luang naik tuktuk 40 ribu kip.
Spoiler for Pha That Luang:


Selanjutnya gw berangkat ke Luang Prabang.Biaya dari That Luang ke airport adalah 60ribu kip. Dengan pesawat Fly Lao Central (pp 45 us dolar) dengan waktu tempuh hanya 30 menit dan dapat roti isi ham. Sebenarnya ke Luang prabang bisa ditempuh dengan perjalanan darat selama 6 jam, cuma karna terbatasnya waktu gw pilih pesawat.

Luang Prabang kotanya lebih sepi lagi, tapi suasanya seru banget. Diarea Mekong, kendaraan bermotor tidak banyak. Beberapa turis naik sepeda, suasananya tenang bikin hati lempeng.
Spoiler for Mekong :

Spoiler for Sekitar Mekong:

Besoknya, gw ke Tat Kuang Xi, sekitar satu setengah jam perjalanan. Sewa tuktuk sekitar 20 US Dolar PP. Lokasi disini agak dingin, dan biaya masuk 20 ribu kip.
Spoiler for Tat Kuang Xi:

Sore harinya jalan kaki dekat Pasar Malam, ada Mount Phousi. Semacam bukit dan kita bisa melihat Luang Prabang dari ketinggian dengan seratusan anak tangga untuk mencapai puncaknya.
Spoiler for View From Mount Phousi:

Hari terakhir pergi ke museum Luang Prabang, tapi didalem ga bisa foto-foto.
Spoiler for Luang Prabang Museum:

Laos memang kalah populer di kalangan orang Indonesia, tetapi tidak salahnya kita mencoba. Rice noddle dan bir laos sangat terkenal disini. Tapi gw ga mencoba bir nya berhubung lambung gw ga kuat minum begituan. Makanan non halal memang banyak tersedia sekalipun mayoritas mereka memeluk agama Buddhha yang vegetarian. Turis disini kebanyakan berasal dari China, Korea, Jerman dan Prancis. Pasar malam seru juga, tapi barang-barangnya tidak variatif.
Satu hal yang bikin gw terharu di bandara Luang Prabang di ruang tunggunya. Mereka muterin video kota-kota Laos,kerajinan tradisional mereka, terus perayaan festival siram2an air seperti Songkran Festival Thailand. Secara keragaman, mereka kalah jauh dengan Indonesia. Menunggu sejam lebih di bandara pun tidak terasa karna adanya video itu. Laos, sesuai dengan slogan mereka. Lao, Simply Asia.....

0
4.4K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Mancanegara
MancanegaraKASKUS Official
5.9KThread2.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.