Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cemenk...Avatar border
TS
cemenk...
Tak Selamanya Tertawa Menyehatkan


Carolyn Gibbons (23 tahun) menderita sakit yang cukup langka. Sejak bulan Maret tahun lalu, dia mengalami malformasi otak. Guru muda ini mengalami gangguan neurologis. Dokter memperingatkan dia bisa mati jika tertawa terlalu keras. Tertawa dengan keras bisa mendorong otaknya keluar dari tengkorak.
Dia divonis mengalami kondisi yang disebut Chiari malformasi, yang berarti bagian bawah otaknya terlalu besar. Hal ini dapat memblokir aliran cairan ke kepalanya melalui kanal tulang belakang. Gerakan tubuh yang menghentak seperti tertawa dapat meningkatkan resiko kematian mendadak.
Carolyn awalnya berpikir kondisi yang dialaminya tak terlalu berbahaya. “Saya pikir obat bisa mengendalikan sakit saya. Tapi gejala yang semakin buruk membuat saya sadar ternyata otak saya lebih besar dari tengkorak,” ujar dia.
Dia tak bisa berlaku seperti orang normal. Tiap gerakan mencolok yang dia lakukan dapat menyebabkan rasa sakit yang mengerikan dan dapat menyebabkan otak terdorong keluar dari tengkorak, dan herniate masuk ke dalam tulang belakang.
Dia baru menyadari kondisi yang dialaminya saat pingsan di sekolah, akhir Maret lalu. Dia mengalami sakit kepala yang luar biasa. Setelah diperiksa melalui scan otak, barulah dia tahu ada bagian tertentu dari otaknya yang memiliki ukuran tidak wajar. Untuk mengontrol rasa sakit, dia harus meminum 50 pil sehari.
Pekerjaannya sebagai guru terpaksa harus dia tinggalkan agar kondisinya tidak memburuk. Carolyn akhirnya menjalani operasi. Ahli bedah “membuang” sedikit bagian dari tulang belakang dan tengkorak seluas 2,5 cm persegi untuk membuat ruang lebih untuk ukuran otaknya.
Akibat operasi itu, dia kini mengalami alergi medis terhadap bagian yang digunakan untuk menutup lubang di tengkoraknya. Dia sekarang menderita insomnia ekstrim. Dia bisa tidak tidur selama 60 jam. Sebuah kantung cairan juga masih tersisa di tulang punggungnya. Dia memerlukan operasi lain untuk mengeringkan cairan tersebut agar hidup normal. “Saya hanya berharap ada operasi lain sehingga saya bisa tertawa tanpa ada resiko kematian,” ujar dia. Yang dialami oleh Carolyn adalah kasus langka. Terjadi dengan perbandingan 1 dari 1.000 orang.

Spoiler for Bukti no repsol:


Alhamdulillah kalo misal ada yang mau kasih ini
emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)

Sumber
0
875
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.