Sugar high, di dalam dunia kedokteran tidak diperhitungkan sebagai suatu hal yang berbahaya, terutama di Indonesia. Padahal efek dari sugar high sangatlah destruktif bagi tubuh, baik secara fisik maupun mental. Sugar high adalah rasa nikmat yang diperoleh setelah mengkonsumsi makanan yang rasanya manis. Dimana rasa manis ini dianggap sebagai efek yang positif oleh tubuh kita.

Lonjakan karbohidrat sederhana membuat otak seakan-akan mendapatkan suplai energi. Padahal hal ini sifatnya hanya sementara, sebaliknya gula darah yang melonjak secara tiba-tiba malah akan memicu rasa lapar dalam waktu yang singkat. Selain itu tubuh menjadi "salah belajar", karena menganggap rasa manis sebagai pereda stres. Hal ini membuat secara psikologis, lama kelamaan tubuh merasa ada ketergantungan terhadap rasa manis.

Efek sugar high, seperti rasa senang , lonjakan energi dan euforia, hanya bertahan selama 1-2 jam. Setelah itu tubuh akan merasa lemas , mudah teragitasi (terganggu secara emosi), bahkan bisa mengakibatikan insomnia.

Dari sisi kesehatan fisik, konsumsi makanan manis, terutama dalam bentuk karbohidrat sederhana akan mengakibatkan obesitas atau kelebihan berat badan yang secara langsung akan mengakibatkan berbagai macam penyakit.

Menganggap makanan manis sebagai pereda stres adalah sesuatu yang berbahaya. Karena mengkonsumsi es krim 1 liter pun tidak akan menyelesaikan masalah. Yang didapatkan hanya rasa senang sesaat tetapi akibat selanjutnya malah lebih buruk.

Sumber

Spoiler for mampir sini bole gan:

Artikel Psikologi Menarik Lainnya ada disini