JAKARTA - Kebijakan relokasi pedagang
kaki lima (PKL) di Tanah Abang
mendapatkan penolakan. Para PKL
menolak dengan alasan telah membayar
jutaan rupiah untuk sewa lapak di badan
jalan yang mereka tempati saat ini.
Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta
Basuki T Purnama alias Ahok tidak bisa
menerima alasan tersebut. Pasalnya,
praktik sewa-menyewa lapak itu tidak
resmi sehingga tidak memiliki kekuatan
hukum.
"Nggak mau tahu kita. Kenapa bodoh
mau bayarin sewa sama orang nggak
jelas?" ujar Ahok saat ditemui di Balai
Kota DKI Jakarta, Kamis (11/7).
Seharusnya, kata Ahok, para PKL
melaporkan oknum-oknum nakal tersebut.
Ia pun berjanji akan memberi sanksi tegas
kepada oknum yang dimaksud.
Ahok tak peduli apabila para PKL
merindukan kembali masa pemerintahan
gubernur terdahulu, Fauzi Bowo yang
tidak pernah membuat kebijakan relokasi.
Mantan anggota DPR ini menegaskan,
penertiban PKL menjadi konsekuensi
penegakan peraturan.
Oleh karenanya kebijakan relokasi tidak
bisa ditawar-tawar lagi. "Sekarang anda
mau gubernur yang mmbiarkan Anda
melanggar peraturan atau mau tegakkan
peraturan?" tegas Ahok

m.jpnn.com/news.php?id=181266

ayo pak ahok terus benahi tanah abang. jgn takut dgn PKL yg membangkang