Quote:
Pengawal Ketua Mejelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin bentrok dengan wartawan di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi seusai pemeriksaan, Selasa sore, 14 Mei 2013. Dua orang yang diduga pendukung Hilmi berusaha menghalangi dan memukul wartawan yang sedang meliput.
Kedua orang itu, seorang berbaju kaos hitam dengan strip putih dan seorang lagi berbaju safari berwarna kecoklatan. Saat itu, keduanya sedang bergabung dengan beberapa pengawal Hilmi yang berpakaian batik. Mereka berusaha menghalau wartawan saat Hilmi akan keluar kantor KPK.
Wartawan yang tidak terima dengan pemukulan tersebut pun mengejar keduanya hingga sampai di pinggir Jalan H.R Rasuna Said. Seorang di antara mereka kemudian diamankan di Pos Satpam Jasa Raharja oleh polisi.
Pengacara PKS, Zainuddin Paru, membantah kedua orang itu adalah pengawal Hilmi. Dia juga membantah jika PKS membawa preman ke KPK. "Itu tidak benar," kata Zainuddin.
Jakarta: Politikus senior Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempolitisasi partainya.
Pembongkaran hubungan Ahmad Fathanah dengan sejumlah wanita tak lebih hanya permainan sensasi.
"Lihat saja kenapa Fathanah yang orang swasta dikaitkan dengan PKS sampai pacar-pacarnya pun diungkap? Pemberian yang nilainya hanya jutaan diungkap? Mereka hanya cari sensasi. Memangnya cuma Fathanah yang memberikan barang-barang seperti itu? Memangnya Nazaruddin atau yang lain tidak?" kata Fahri ketika dihubungi, Kamis (9/5).
Fahri juga menegaskan saat ini pihaknya sudah mempelajari modus kerja KPK dalam menangani perkara. Ia berjanji akan membongkarnya.
"Tunggu saja, saya sudah memelajari semua modus permainan KPK. Pada saatnya nanti akan saya bongkar semua," pungkasnya.
http://andi-news-online.blogspot.com...-wartawan.html
semuanya konspirasi wahyudi dan agen freemason yang dikumendani dien...