Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

innoaviphAvatar border
TS
innoaviph
Tips Memilih Motor Trail yang cocok buat Agan2
Ane berusaha gak emoticon-Repost
Spoiler for gak repost:


Buat agan2 yang demen motor trail mungkin info ini bisa berguna:

Spoiler for tips memilih motor trail:


Penggemar motor trail di Indonesia sekarang “dimanjakan” oleh produsen dengan banyaknya pilihan motor trail yang ditawarkan. Mulai dari produk “lokal” hingga motor build up yang harganya selangit. Dibandingkan tahun 90-an, tentunya kini jauh lebih mudah bagi konsumen untuk memilih motor trail idaman. Untuk saat ini motor trail apapun tersedia di pasaran, tergantung seberapa tebal isi dompet konsumen.

Uupps apa betul isi dompet menjadi pertimbangan utama dalam membeli motor trail? Bisa ya, bisa juga tidak. Karena membeli motor trail itu bukan sekedar pertimbangan isi dompet saja, namun pertimbangan apakah motor tersebut benar-benar “pas” dengan anda. Tulisan ini semoga bisa membantu anda yang ingin membeli motor trail. Yang jelas penulis bukanlah tim pemasaran produk tertentu, ini murni sebagai suara konsumen yang kebetulan telah mencicipi berbagai jenis motor trail mulai kelas lokal, mocin, motor rilisan Amrik hingga motor Eropa.

Setidaknya ada 5 pertimbangan dalam membeli motor trail:

1. Isi dompet alias budget yang tersedia
2. Peruntukan motor trail tersebut
3. Skill
4. Ketahanan dan kenyamanan motor (kualitas)
5. Perawatan dan spare parts motor

1. Isi dompet alias budget
Ketersediaan dana tentunya menjadi faktor pembatas dalam memilih motor trail yang akan dibeli. Bagi yang dompetnya tebal sih memang ada begitu banyak pilihan motor. Tapi bagi yang anggaran pas-pasan, tentunya ilihannya jadi lebih terbatas. Kalau anda belum terlalu “kebelet” (mendesak) untuk membeli motor trail idaman, maka anda bisa menunda membeli motor trail idaman tersebut sambil menabung sampai uangnya cukup untuk membeli motor itu, sehingga ketika anda membelinya anda akan puas karena sesuai dengan keinginan.

Daripada membeli motor “murah” namun kualitas apa adanya, maka bisa jadi anda akan kecewa ketika mencoba motor tersebut di medan offroad. Motor memang tampang trail, tetapi koq performanya tidak jauh beda dengan motor kebanyakan (baca: motor bukan trail). Apalagi ketika anda menjual motor trail yang mengecewakan anda tersebut pasti harganya akan terjun bebas.

Terlepas dari peruntukan motor trail yang akan anda pakai, untuk kantong anda yang budgetnya dibawah Rp 25 juta, maka pilihan motor trail yang tersedia di pasaran Indonesia antara lain KLX 150S, Suzuki TS 125 dan Hyosung/monstrac.

Kalau budget anda dibawah Rp 60 juta, maka pilihannya adalah KLX 250S, Honda CRF 150F, CRF 230F (second), KTM 200 (second), Yamaha WRF 250 (second), kawasaki KXF 250 (second), dll. Pilihan akan lebih banyak jika budget anda di atas Rp 60 juta, antara lain KTM 250 EXCF, CRF 250X, Husaberg, Husqvarna TE 250, KTM 200, CRF 230F, WRF 250 dan masih banyak lagi lainnya.

2. Peruntukan motor trail
Sebelum memutuskan untuk membeli, anda harus tahu motor trail tersebut akan lebih banyak digunakan untuk apa? Maksudnya apakah sekedar untuk touring yang artinya lebih banyak jalan aspal, adventure (aspal dan tanah), kompetisi atau offroad di medan extrim (tight offroad). Karena setiap motor oleh pabrikan telah dirancang untuk tujuan tertentu, meskipun juga ada motor yang multi purpose alias bisa digunakan di segala medan.

Kalau kebanyakan motor trail anda akan digunakan untuk touring atau light adventure yang tidak terlalu sering dipakai di medan offroad yang ekstrim, maka membeli motor dengan bobot yang “berat’ masih dimungkinkan. Bobot motor trail yang relatif berat itu misalnya KLX 250 dan Hyosung/monstrac 200. Motor yang berat bobotnya akan mengganggu manufer anda jika dipakai di medan offroad single track, tight wood, atau penuh tikungan tajam.

Kalau anda gemar offroad di medan single track atau offroad extrim, maka pilihan terbaik adalah motor dengan bobot yang ringan. Motor kategori ringan ini misalnya TS 125, KTM 200, CRF 150F, dll. Motor bobot berat juga bisa saja dipakai di medan offroad yang exrim, namun tenaga anda akan lebih banyak terkuras, aplagi kalau jatuh, hemmm pasti akan susah payah untuk mendirikan motornya!

Bagi anda yang suka speed offroad, akselerasi atau power motor yang dahsyat, maka bisa memilih motor-motor spek kompetisi atau murni enduro. Sayangnya untuk saat ini motor-motor kategori ini kebanyakan masih build up, sehingga harganya masih mencekik bagi kebanyakan konsumen. Motor kategori spek mumpuni ini antara lain KTM 200, KTM 250 EXCF, KTM 450 EXCF, husaberg FE 450, Husqvarna TE 250, CRF 250R/X, WRF 250, KXF 250, RMZ 250, YZF 250, dll. Motor tersebut dijamin dahsyat, tinggal apakah rider mampu mengendalikan motor tersebut (lihat penjelasan tentang skill di bagian bawah dari tulisan ini) atau tidak.

3. Skill
Membeli motor trail itu hendaknya bukan karena gengsi semata. Untuk apa membeli motor bagus yang harganya ratusan juta namun justru kita tidak bisa memakainya secara optimal karena skill mengendarai kita terbatas? Untuk pemula atau yang baru gandrung dengan trail, belilah motor yang tenaganya tidak terlalu menyentak, beli yang karakternya smooth saja. Selain skill mengenadrai, yang harus juga dipertimbangkan adalah berat dan tinggi badan. Di medan offroad postur badan pengendara ini menjadi sangat penting. Jika badan tidak terlalu tinggi, maka memakai motor jangkung (yang kebanyakan build up) itu akan menjadi siksaan tersendiri di medan offroad yang ketat/ekstrim.

Namun kabar gembiranya, jika tubuh anda pendek namun ngotot ingin beli motor spek offroad yang dahsyat macam KTM atau Husaberg, maka kini sudah ada produk yang bisa nurunin ketinggian motor. Jadi kakii bisa menapak tanah dengan baik yang akan membantu anda lolos dari rintangan di medan offroad.

Jika persoalan ketinggian badan sudah terpecahkan, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana riding skill anda? Bagaimana kemampuan anda mengendarai motor trail di medan offroad? Kalau kemampuan anda masih pas-pasan saja, maka lebih baik jangan membeli motor trail spek kompetisi/enduro murni. Kecuali anda memakainya hanya untuk “gaya-gayaan” saja, tidak dipakai di medan offroad yang extrim.

Pendapat sebagian orang yang mengatakan bahwa motor trail dengan cc besar berarti semakin mantap di medan offroad, patut ditinjau ulang. Memang betul motor dengan cc besar seperti 450 cc itu pasti punya power yang lebih dahsyat dibanding yang 250 cc. Namun pertanyaannya adalah, sejauh mana anda mampu membawa motor tersebut? Dalam diskusi di forum KTM Talk, disebutkan bahwa di Amrik itu tidak banyak orang yang bisa membawa motor 450cc dengan optimal. Power motor sering berlebih, sementara skill pengendaranya masih “tidak berlebih” alias pas-pasan. Akibatnya yang terjadi bukan kita yang mengendari motor, namun motor yang mengendarai kita.

Namun bagi anda yang merasa punya skill mumpuni, motor 450cc adalah motor yang menyenangkan dan luar biasa. Alternatif untuk mengimbangi motor sahabat anda yang pakai 450cc adalah motor 2T yang 200 atau 250cc. Motor enduro 2T seperti KTM 200/250, Husaberg TE 250 atau Husqvarna WR 250 itu relatif bisa mengimbangin motor 450cc 4T. Kelebihan motor 2T disbanding 4T adalah bobotnya yang lebih ringan.

Jika skill mengendari motor trail (di medan offroad, bukan di jalanan raya) masih terbatas, lebih baik pakai motor-motor yang spek bukan kompetisi/offroad. Alernatif motor yang bisa dipilih antara lain KLX 150, KLX 250, TS 125, Monstrac 200, dll.

4. Ketahanan dan Kenyamanan Motor (kualitas)
Jika motor trail anda lebih banyak digunakan untuk offroad, bukan sekedar untuk mejeng di jalanan raya, maka faktor ketahanan dan kenyamanan motor harus dipertimbangkan di urutan atas. Ada banyak motor di jalanan yang tampangnya seperti motor trail, namun begitu dipakai di medan offroad terlihat “mellow”, belum lagi kerusakan sering terjadi. Jangan sampai kita offroad di hutan, namun kita hanya report memperbaiki kerusakan motor yang sebetulnya memang tidak layak untuk offroad. Ada guyonan, ” buka bengkel kog di tengah hutan”.

Pilihlah motor-motor yang keluaran pabrikan ternama semacam Honda, Kawasaki, KTM, Husqvarna, Husaberg, Yamaha dan Suzuki. Paling tidak motor pabrikan ternama ini menjadi “garansi” bahwa produk yang dikeluarkan adalah produk yang berkualitas. Namun bukan berarti haram memakai motor trail keluaran pabrikan tidak ternama. Bila budget anda terbatas, bisa saja anda membeli motor tersebut, namun perlu diperhatikan lebih ekstra tentang beberapa komponen yang mungkin perlu diupgrade untuk dipakai di medan offroad.

Jika tinggi anda tidak sampai 165 cm, lebih baik anda tidak memakai motor jangkung spek kompetisi atau enduro 250cc atau lebih. Karena postur tubuh yang tidak terlalu tinggi akan membuat anda kesulitan melintasi medan offroad yang extrim apalagi dalam kondisi jalur yang basah. Lebih baik anda memakai motor yang relative tidak terlalu tinggi seperti KLX 150, CRF 150F dan TS 125.

Sebaliknya jika tinggi anda lebih dari 170 cm, lebih baik anda tidak memaki motor pendek (ban 16/19) seperti KLX 150. Karena posisi mengendarai jadi lebih cepat capek, karena kaki terlalu menekuk tajam. Apalagi jika bobot tubuh anda menca[ai lebih dari 80 kg, akan terlihat lucu jika naik motor kecil. Yah jadi kelihatan seperti beruang sirkus naik sepeda angin…...

... lanjut ke bawah
Diubah oleh innoaviph 18-04-2013 19:18
0
25.6K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.