JAKARTA (Pos Kota)- Perilaku orangtua (ortu) merokok memberikan pengaruh signifikan pada anak untuk juga menjadi perokok. Berdasarkan survei yang dilakukan Modernisator dan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 75,5 persen anak merokok karena mencontoh sang ayah.

“Jadi orangtualah yang sebenarnya mendorong anak untuk menjadi seorang perokok,” ujar Farah Margaretha, dari FE Usakti di sela lokakarya peran keluarga dalam pencegahan merokok pada pelajar, kemarin.

Dalam survei tersebut juga ditemukan 10,4 persen siswa mengaku ibunya seorang perokok, dan 35,8 persen siswa menyatakan anggota keluarganya yang lain juga perokok. Bahkan dari survei tersebut ditemukan 13,3 persen siswa mengaku pernah ditawari untuk merokok oleh orangtua sendiri.

Farah mengakui, banyak orangtua yang tidak bisa melarang anaknya merokok. Mereka bahkan ada yang akhirnya menawari dan mengajak anaknya untuk merokok bersama, dengan alasan daripada mencoba merokok di luar rumah.

MENGETAHUIBAHAYANYA
Padahal sebagian besar orangtua mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan. Termasuk bagi prestasi anak-anaknya.
Tetapi melarang merokok juga tidak mungkin dilakukan sepanjang dirinya sendiri masih menjadi perokok.

Karena itu Farah mengharapkan agar kesadaran untuk berhenti merokok tidak hanya ditanamkan kepada anak (siswa). Justeru orangtua memiliki peranan penting dan strategis untuk menghentikan kebiasaan merokok pada anak-anak.

sumber

orang tua geblek itumah