Waktu menunjukan pukul 14.50, Senin (15/4). Irmawati Dewanto terhenyak dari kursi kelas di kampusnya di Boston, AS. Sebuah bom meledak keras hanya sekitar 500 meter dari lokasinya.

"Tiba-tiba kami mendengar ledakan. Tampak asap membubung tinggi. Tak lama terdengar suara sirene polisi dan ambulans," tutur Irmawati Dewanto seperti dilansir situs Voice of America (VoA) Indonesia, Selasa (16/4/2013).

Irmawati menjelaskan, dalam sekejap suasana pun menjadi kacau balau. Polisi, asap, ambulans dan teriakan orang minta tolong terlihat jelas saat itu.

"Kami keluar gedung dan melihat orang-orang berlarian di jalan, panik sambil berteriak-teriak 'Ada bom… ada bom'," lanjut Irmawati.

Melalui pengeras suara, polisi meminta seluruh orang bisa kembali ke rumah dan jangan berkumpul di Copley Square. Namun jika berjalan, warga diminta tidak boleh dalam rombongan besar.

Bom itu meledak di saat orang sedang tumpah ruah. Selain ada acara rutin Boston-Marathon, bom meledak saat seluruh anak-anak sekolah libur.

"Hari Senin ini adalah hari pertama Spring-Break, jadi anak-anak sekolah libur dan mereka menghabiskan hari dengan berjalan-jalan di sekitar Copley Square ini. Saat tidak ada bom saja, situasi di Copley Square ini padat, apalagi ada bom," ujar Irmawati.

Hingga saat ini, polisi masih sibuk memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian. Irmawati melihat polisi berusaha mencari saksi sebanyak-banyaknya untuk bisa mengetahui pelaku. Namun ketakutan akan adanya bom susulan masih sangat terasa.

"Semua tampak masih sangat khawatir apalagi ada ledakan susulan di JFK Library tadi," ujarnya.


[URL="http://news.detik..com/read/2013/04/16/120531/2221478/10/cerita-mahasiswa-indonesia-yang-berjarak-500-meter-dari-bom-boston?991101mainnews"]SUMBER[/URL]

Yang berkenan kasih
Atau