Jangan Lupa Di Rate Kalo Bisa Di Komen Juga

Jokowi – Ahok Akan Menghapusan Kebijakan Sekolah Gratis



Langkah mundur kelihatannya akan ditempuh Pemprov DKI Jakarta terkait bidang pendidikan. Sekolah gratis yang sudah dicanangkan sejak Gubernur Sutiyoso, kemudian dilanjutkan dengan menggratiskan sekolah dari SD hingga SMA era Gubernur Fauzi Bowo, akan segera dicabut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan pihaknya sedang menggodok rencana penghapusan penerapan kebijakan sekolah gratis bagi sekolah negeri. Seluruh siswa baik yang menempuh pendidikan di sekolah swasta maupun negeri di Jakarta nantinya diharuskan kembali membayar uang sekolah.

Basuki menjelaskan Pemprov DKI sedang mempertimbangkan mengubah kebijakan sekolah gratis, dengan memperbolehkan sekolah menarik iuran dari para siswanya.

“Kita mau kebut di tahun ajaran baru. Kita lagi mempertimbangkan apakah sekolah harus bayar. Nanti siswa yang sekolahnya di sekolah negeri harus bayar. Yang tidak mampu kasih KJP (Kartu Jakarta Pintar) untuk bayar sekolah. Baru adil kan. Ini kita lagi kaji,” tegas Wagub yang akrab disapa Ahok, Senin (18/3).

Rencana kebijakan tersebut dikaji, lanjutnya, karena selama ini sekolah negeri telah menerima Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari Pemprov DKI. Sementara itu ada sekolah swasta yang menerima besaran BOP hanya 20 atau 30 persen dari BOP yang diterima sekolah negeri.

“Kasihan kan sekolah-sekolah swasta murah tersebut. Makanya kita mau bikin, nantinya sekolah negeri harus berbayar semua. BOP akan kami cabut. Jadi siswa yang tidak mampu akan bayar melalui KJP,” tegasnya.

Rencana yang disebutkan Ahok tersebut tentu sangat bertentangan dengan janji kampanye yang digaung-gaungkan oleh pasangan Gubernur DKI dan Wakil Gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi) dan Ahok hingga mereka terpilih.
Dalam setiap kampanyenya, Jokowi-Ahok menjanjikan pendidikan gratis bagi seluruh peserta didik di Jakarta dan menyediakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa dari keluarga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya.

Tentu saja pernyataan yang disampaikan Ahok yang akan mencabut BOP tersebut cukup mengejutkan anggota Komisi E DPRD DKI Dwi Rio Sambodo. “Siapa yang mengatakan ini. Saya rasa ini langkah mundur yang dilakukan Pemprov DKI,” tegas Dwi Rio Sambodo.

Saat diberitahukan pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Gubernur, dia menyatakan keheranannya. Sebab, lanjut politisi asal Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), selama melakukan diskusi dengan Ahok di beberapa kesempatan, dia tidak pernah melemparkan wacana tersebut.

“Yang pasti pencabutan BOP yang sudah berlangsung akan membuat langkah mundur dalam dunia pendidikan yang kita yang sudah cukup maju ini,” tegasnya.

Sumber : www.gadtime.com

Pembaca Dipersilahkan Kasih
Dilarang Lempar