berkahsellerAvatar border
TS
berkahseller
Waspadai Ababil, Wanita, & Kaum Urban Saat Mereka Naik Motor
Agan n Sista, Misi Momod yang baik, ini thread original dari Ane, sebagai hasil dari pengamatan sehari-hari, sekaligus prihatin dengan perilaku pengendara motor yang cenderung seenaknya sendiri di jalan raya. Namun, perlu digarisbawahi di sini bahwa TIDAK SEMUA pengendara motor berperilaku lalu lintas negatif di jalan. Lalu, satu hal yang perlu digarisbawahi di sini adalah bahwa pengamatan ini ane lakukan di Surabaya ya, gak tahu, apakah di kota lain juga seperti ini.

Hehehe, foto kocak Gan :


Adapun jenis pelanggaran peraturan yang umumnya dilakukan oleh pengendara motor di jalan raya di kota Surabaya adalah :

1. Salip kiri (mendahului pengendara sepeda motor lain, dari sebelah kiri, dengan cara tiba-tiba, mengagetkan yang lain, dan tanpa lebih dahulu memberi aba2 berupa klakson, dll. Dan konyolnya: mereka merasa tidak bersalah.
2. Melanggar traffic light: labas aja jalan walaupun lampu menunjukkan warna merah (buta warna kali ya)
3. Zig-zag: terobos sana, terobos sini, gunting sana, gunting sini, tanpa menghargai pengendara lainnya.
4. Mengambil jalur yang bukan haknya: misalnya ambil jalur kanan/jalur mobil di jalan raya utama seperti di Jalan Raya Darmo atau Jalan A. Yani.
5. Tidak mengenakan alat pelindung diri (helm, terutama)
6. Ini yang lagi NGE-TRENDGan, Sist: NAIK MOTOR SAMBIL SMS-an/HAPEAN

Check this pick Gan, Sist:

Spoiler for Dipikir keren kali ya':


Nah, kalau ane lihat, siapakah pelaku pelanggaranlalu lintas tersebut? Nih, PERINGKATNYA berdasar pengamatan ane (sekali lagi, ini berdasar pengamatan ane ya Gan, yang bisa jadi subyektif):

1. Peringkat pertama adalah: ABABIL (ya, ABG labil, anak sekolah.. Yang seringkali mereka melakukan pelanggaran saat masih mengenakan seragam, baik SMP maupun SMA.) Beritajatim.com memberitakan, bahwa selama tahun 2012, 140 anak usia sekolah meninggal dunia di jalan di Kabupaten Gresik, karena perilaku berlalu lintas yang seenaknya sendiri.

Nih sumbangan pict dari kaskuser Gan:
Spoiler for GAYA BANGET LOE!!!:


2. Kedua, jika berbicara gender, jenis kelamin, maka: umumnya pengendara motor yang lebih banyak labil adalah: WANITA. Wajar sih, dan sangat bisa difahami. Kata Nabi Muhammad SAW, wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, kalau meluruskannya terlalu keras, patah. Kalau enggak diluruskan, tetap aja bengkok... Duh wanita... Tapi ane kok cinta Wanita ya.. hehe.. emoticon-Ngakak
3. Orang tua: ya, orang tua, tapi nggak nyebut, nggak inget bahwa mereka udah tua. Ane sering liat ni di jalan-jalan raya di Surabaya, orang udah tua, pake tas punggung, naek motor zig-zag, nggak mau ngalah, nggak menghargai yang laen. Ada beberapa faktor sih kalau orang tua jenis ini: mungkin, mereka sejak mudanya udah bengal, jadi semakin tua semakin menjadi. Atau, waktu mereka masih muda nggak punya motor, mau kebut-kebutan di jalan nggak kesampean, nah sekarang, giliran pas udah punya motor, pas udah tua.. Jadi gitu deh kelakuannya..
4. Orang muda yang masih minta pengakuan.Ini orang-orang muda, pekerja-pekerja muda, eksekutif tanggung, yang belum mampu beli mobil, tapi bisa beli motor di atas kelas rata-rata walaupun kredit, di kantor juga posisinya tanggung, di rumah mungkin juga nggak dihargai sama istri, jadi pelampiasannya ya: di jalan raya. Di jalan raya dia zig-zag, nggak mau ngalah, minta pengakuan kalo motornya bagus, salip kiri seenaknya.
5. Kaum pendatang (urban) dari desa atau kota kecil, tapi motornya dibawa ke Surabaya. (Bisa dilihat dari plat nomor kendaraannya: S, AE) Ini umumnya adalah mahasiswa--umumnya kuliah di sebuah universitas negeri di kawasan Surabaya Barat-- yang di desanya mungkin orangtuanya berpenghasilan lebih, terus dia kuliah di kota Surabaya, jadinya: euphoria urban. Tapi perilaku berlalu lintasnya tetap perilaku kampung, jadi ya gitulah: seenaknya sendiri. Salip kiri seolah nggak merasa bersalah. Jalan pelan di jalur cepat, naik motor sambil makan es krim, terus kalau orang2 liat, dia bangga, padahal orang lain liat mereka tu terpaksa, karena enegg, norak.., tapi mereka justru bangga dengan kenorakannya.
-Termasuk dari jenis ini adalah para urban yang bekerja di sektor informal di Surabaya: -tukang batu, kuli bangunan, dll yang bawa motor mereka dari desa ke Surabaya.
6. Etnis-etnis tertentu. Di Surabaya ada etnis yang mungkin karena secara sosiokultural mereka "berdarah panas" alias temperamental, jadi perilaku berlalulintasnya pun temperamental. Oh ya, etnis ini (tanpa bermaksud berbicara SARA ya), ada yang pri dan non pri.
7. Terakhir: nah ini pendekatan religius: Kalau motor yang dibeli itu dari pendapatan yang enggak halal, alias haram, seperti korupsi, bo'ongin orang, nyolong, umumnya pengendara motornya juga galau.. Banyak ane liat pegawai pemerintah yang mengendarai motor bagus, tapi keliatan bahwa saat mereka mengendarai motor, nggak bisa dipungkiri kalau dia sedang galau. Ya, perbuatan haram memang membuat galau...
Demikian Gan, Sist.. Analisa ane, tolong jangan tersinggung.. Ini hanyalah hasil pengamatan.. Dan sekali lagi ane garisbawahi bahwa TIDAK SEMUA pengendara motor di Surabaya seperti ini..
Oke Gan... Kalau berkenan emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L) dong... Nggak berkenan juga gak papa.. Minim kasih emoticon-Rate 5 Star.emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star lah... Hehehe.. emoticon-Ngakak
Diubah oleh berkahseller 22-03-2013 07:02
0
13.1K
178
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.