kayubalokAvatar border
TS
kayubalok
[FR] Eksotisme Pulau Benan, Kepulauan Riau
Mohon maaf agan-agan, hanya mau numpahin cerita dari perjalanan yang telah ane jalani emoticon-Big Grin . emoticon-Traveller

mohon bimbingan dan komennya, syukur-syukur kalau dikasih Cendol emoticon-Blue Guy Cendol (L) atau di rate emoticon-Rate 5 Star

jangan kasih ane bata yah gan emoticon-Blue Guy Bata (L)

pokoknya saya cinta Indonesia emoticon-I Love Indonesia


TRIP TO BENAN ISLAND.
Pulau Benan ??? Pulau yang sangat asing sekali terdengar oleh telinga kita. Sangat berbeda dengan Pulau Bali, Pulau Lombok bahkan Pulau Bintan. Tapi semuanya itu tidak menyurutkan semangat untuk meng-explore pulau ini.

Pulau Benan adalah salah satu pulau yang terletak di kabupaten Kepulauan Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Sebenarnya pulau ini bukan destinasi wisata melainkan hanya kampung para nelayan-nelayan asli dari salah satu suku melayu. Sejak tahun 2010, P. Benan ini mulai dilirik oleh para penggiat hobi diving dan snorkeling karena alam bawahnya yang cukup indah untuk dinikmati.

Untuk mencapai ke Pulau ini dapat ditempuh dengan dua cara:

1. Menggunakan Pompong (perahu nelayan yang terbuat dari Kayu) dengan cara mencarter, biasanya untuk rombongan karena harga yang cukup lumayan (Rp. 2 juta per 20 orang PP).

2. Menggunakan speed boat dari Tj. Pinang, Pulau Bintan. Untuk harga dikisaran Rp 50rb sekali jalan dan hanya ada sekali dalam sehari.

Dimulai yah ceritanya emoticon-Smilie

Awalnya hanya ingin mencari tempat liburan yang dekat di sekitaran Batam dengan budget yang sangat pas dikantong para karyawan emoticon-Ngakak

Entah kenapa, kami memutuskan untuk ke Pulau Benan karena ada teman yang pernah menginjakkan kaki disana dan dia bilang “ ga rugi deh kalau kesana, yang penting kuat aja “ emoticon-Ngakak

Setelah cukup berdikusi sama teman-teman, diputuskan waktu berangkat pada hari Minggu dan biaya per orang Rp200rb. Biaya ini dikenakan untuk 20 orang peserta. Dengan biaya itu sudah termasuk biaya sewa kapal dari pelabuhan rakyat hasyim ke Benan PP, sewa satu mobil untuk antar jemput yang rumahnya jauh, sarapan, makan siang dan peralatan snorkeling.

Berhubung para peserta rumahnya saling berjauhan, makan diputuskan jam 06.30 semua sudah harus berkumpul di Jembatan satu Barelang (Landmark Kota Batam). Karena dari Jembatan satu Barelang ini masih agak jauh ke Pelabuhan rakyat Hasyim, kira-kira 45 menit dengan kecepatan kendaraan rata-rata 80km.

Pukul 05.00 WIB, alarm cumiakkan kedua telinga saya dan saya harus bergegas mandi dan solat subuh karena teman akan menjemput saya di kediaman saya tepat jam 06.00 pagi. Setelah selesai beres-beres dan membawa perlengkapan, saya keluar dari kediaman untuk menemui teman saya yang sudah menunggu. Tepat pukul 06.10 kami jalan dari daerah Batu Ampar menuju Jembatan Barelang satu untuk berkumpul dengan para peserta dari daerah lain. Tepat pukul 07.00 kami semua sudah berkumpul di Jembatan yang menjadi landmark kota Batam ini. Setelah perjalanan 45 menit sampailah kami di Pelabuhan rakyat Hasyim dan tekong (nahkoda pompong) menyambut kami dengan ramah. Tanpa pikir panjang langsung kami berangkat ke Pulau Benan. Heyholet’s go emoticon-Smilie

Perjalanan yang sangat panjang dari pelabuhan ke Pulau Benan, karena hampir memakan waktu 2 jam dengan kecepatan pompong 20km/jam. Selama perjalan kami semua sarapan menggunakan mie lendir (makanan sarapan khas orang melayu) dan selama perjalanan pula kami dinaungi oleh cuaca yang sangat terik plus birunya langit dan biru-nya air laut.

Setelah mengarungi 2 jam perjalanan laut, tepat pukul 10.00 WIB sampailah kami di pelabuhan di Pulau Benan. Untuk menuju lokasi yang dituju, kami harus berjalan kaki sekitar 100 meter atau 10 menit untuk menuju bibir pantai.

Ketika melihat putihnya pasir dan beningnya air laut dari jauh, sudah tak sabar saya ingin menjelajahi alamnya, baik alam yang diatas maupun alam yang dibawah. Sebelum kami melakukan snorkeling dan diving kami melakukan safety meeting terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan hal-hal yang boleh dilakukan dan hal yang tak boleh dilakukan selama di Pulau tersebut.

Sebelum melakukan aktivitas snorkeling dan menyelam, saya memisahkan diri dari teman-teman yang sudah sangat bernafsu sekali untuk bermain di tengah laut. Saya hanya berjalan sendiri di bibir pantai untuk mengabadikan hamparan pasir putih, nyiur pohon kelapa, beningnya air dan birunya langit. Cukup satu jam untuk jalan-jalan di sekitar pantai, langsunglah menggunakan peralatan untuk snorkeling dan akhirnya saya snorkeling.

Di pulau Benan ini, anda tidak perlu menggunakan perahu untuk mencari spot snorkeling karena area karang yang cantik ada dimana-mana termasuk di bibir pantai.

Pukul 12.00 siang semua peserta berhenti sejenak untuk melakukan makan siang bersama. Tidak disangka menu makan siang saat itu adalah Ayam kecap khas melayu, Rendang dan sayur kacang panjang. Setelah makan dan solat, kami melanjutkan aktivitas bermain-main di laut bahkan sampai tengah laut dan semakin ketengah, karang-karang cantik sudah mulai terlihat, sebenarnya tanpa menyelampun karang yang ada dibawah sudah terlihat oleh mata dari permukaan air laut saking beningnya air laut.
Kami sudah memutuskan untuk kembali ke Batam jam 15.00 dari Pulau ini, berhubung cuaca yang kurang bersahabat, hujan yang sangat lebat dan angin yang sangat kencang, kami terpaksa pulang ke Batam pukul 17.00 WIB dan dapat dipikirkan sampai jam berapa yah dirumah karena badan sudah sangat capek sekali.

Pukul 17.00 cuaca kembali stabil dan perjalanan pulang dimulai. Tidak ada kegiatan apapun diatas pompong kecuali tidur karena badan yang sudah sangat letih sekali. Kami sampai di Pelabuhan Hasyim jam 19.00. setelah sampai di pelabuhan, saya harus melanjutkan perjalanan menuju rumah dan pukul 20.00 saya sudah sampai dirumah dengan badan yang sangat capek dan rasanya ingin cuti saja besoknya.

Terima kasih benan emoticon-Smilie

Tips :

1. Persiapkanlah logistik apapun dari makanan, alat snorkeling dll karena fasilitas di pulau Benan sangat terbatas.

2. Kalau anda mau menginap, sudah bisa karena warga membangung rumah-rumah panggung yang disewakan dengan harga Rp 100rb per malam.

3. Harus beramai-ramai jika ingin menuju kepulau ini, karena mahalnya biaya transportasi. Jadi anda bisa sharing dengan teman-teman. Minimal 20 orang, kapasitas kapal atau pompong adalah 25 orang.

Terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan memberikan keselamatannya selama perjalanan ini.
2. Kedua orang tua yang memberikan izin untuk perjalanan ini.
3. Teman-teman semua yang ikut dalam perjalanan ini.
4. Bapak Tekong yang selalu tersenyum dan merokok selama di perjalanan.

Biaya :
1. Rp 200rb (Biaya transportasi, sarapan, Makan siang dan Uang sukarela ke Masyarakat sekitar).

NEVER STOP EXPLORING emoticon-Traveller emoticon-I Love Indonesia


Spoiler for on the beach :



Untuk photo yang underwater, ane taruh dibawah yak emoticon-Smilie
Diubah oleh kayubalok 12-03-2013 04:43
0
7.4K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Domestik
Cerita Pejalan Domestik
icon
2.1KThread2.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.