kali ini ane bakal bahas 5 band independet asal Indonesia yang berkualitas dan yang pasti engga kalah sama band2 yang ada di acara musik pagi
CEKIBROT GAN !!


1. THE SUPER INSURGENT GROUP OF INTEMPERANCE TALENT ( THE .S.I.G.I.T )

)http://kkcdn-static.kaskus.co.id/ima...0118073936.jpg

The S.I.G.I.T bukanlah sebuah band karbitan yang sekedar mengandalkan unsur keberuntungan. Perjalanan karir mereka dimulai dari pertemanan semenjak duduk di bangku sekolah menengah pertama. Proses demi proses mereka lalui hingga kini The S.I.G.I.T banyak dianggap sebagai salah satu grup musik garda depan dari generasi muda di dunia musik rock Indonesia.

Pada awalnya, para personil The S.I.G.I.T yakni Rektivianto Yoewono (Vocal, gitar), Farri Icksan Wibisana (Gitar), Aditya Bagja Mulyana (Bas, vokal latar) dan Donar Armando Ekana / Acil (Drum) hanyalah sekumpulan pecinta musik akut yang setiap hari di kepala mereka berisi band-band favorit serta segala seluk beluk teknis musik seperti gitar, efek ataupun cerita-cerita biografi. “Mungkin tarafnya sama seperti anak remaja yang menggilai pemain bola dan tim sepak bola,“ kenang Rekti mengenai masa remajanya dulu.

Berangkat dari kecintaan yang dalam terhadap musik serta mengidolakan berbagai band yang sama, maka kala itu mereka berempat sepakat untuk mengubah predikat selama ini dari pendengar musik menjadi pemain musik.
Kemampuan bermain musik yang mereka pelajari secara otodidak menjadi modal awal untuk menjadi ‘anak band’. “Skill permainan masing-masing juga berawal dari tahap yang sama dan pengembangan skill permainan dan pembuatan lagu juga diasah bareng selama ini,” tukas Rekti.

Walau sudah bermain musik bersama sedari SMP (1997), namun nama The S.I.G.I.T baru digunakan pada tahun 2002, saat mereka tengah duduk di bangku perguruan tinggi seiring juga mereka memfokuskan diri untuk memainkan lagu-lagu ciptaan sendiri. Sebelum menggunakan nama The S.I.G.I.T, band ini kerap memainkan berbagai lagu dari banyak band idola mereka seperti Led Zeppelin, The Clash dan The Stooges.

Nama The S.I.G.I.T sendiri merupakan kepanjangan dari The Super Insurgent Group of Intemperance Talent yang merupakan buah pikiran Rekti yang terinspirasi dari nama-nama band di luar sana yang kerap menggunakan singkatan yang memiliki banyak arti.

twitter ; @thesigit

2. GUGUN BLUES SHELTER / GUGUN POWER TRIO
http://kkcdn-static.kaskus.co.id/ima...0118074012.jpg
Grup band indie beraliran blues rock, Gugun Blues Shelter, siap menggelar tur di Amerika Serikat. Besok, Jumat (9/11/2012), para personel Gugun Blues Shelter siap menggelar jumpa pers di Rolling Stone Café, Kemang, Jakarta Selatan, mulai pukul 09.30.

Rencana tur Amerika Serikat (AS) tersebut sebelumnya pernah diungkapkan penggebuk drum Gugun Blues Shelter (GBS), Aditya Wibowo (Bowie). Akan tetapi, saat itu belum ada kepastian mengenai jadwal keberangkatan mereka.

Hal serupa diungkapkan oleh Gugun, vokalis GBS. Informasi mengenai kepastian rencana tur AS baru diberikan pada Kamis pagi tadi melalui pesan pendek di telepon genggam dan Twitter.

GBS sebelumnya kerap menggelar tur di Inggris. Salah satu panggung terbesar GBS adalah saat tampil di acara Hard Rock Calling 2011 di Hyde Park London.

GBS yang juga diawaki oleh Jon Armstrong, pembetot bas, ini tampil sebagai satu-satunya band asal Asia di hadapan 7.000 penonton.
twitter ; @gbluesshelter

3.MOCCA
http://kkcdn-static.kaskus.co.id/ima...0118074139.jpg
Mocca, band non-mainstream asal Bandung, yang personelnya Arina Ephipania Simangunsong, Riko Prayitno, Achmad (“Toma”) Pratama, dan Indra Massad, baru saja merilis album untuk publik Korea Selatan berjudul Happy. Album ini dirilis label yang selama ini menangani karya-karya Mocca di Korsel, Beat Ball Music Records.

”Album itu rilis akhir 2010, berisi lagu-lagu the best Mocca. Di sini kita malah belum rilis album the best,” kata Riko Prayitno, gitaris Mocca. Di Korsel, Mocca memang memiliki nama besar karena lagu-lagunya banyak dipakai iklan dan soundtrack drama.

”Tidak tahu kenapa di sana banyak yang suka. Kalau kami jalan-jalan di mal sana, enggak asing kalau ada lagu Mocca diputar,” kata Riko. Kemungkinan, itu karena orang Korea suka lagu-lagu bernuansa jazz dan swing.

Mocca tidak menyangka jika tanggapan masyarakat Korsel begitu bagus. Album-album Mocca juga dirilis di negara lain, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang, Taiwan, Hongkong, dan Filipina.

”Di Korsel, kami sampai dibuatkan konser tunggal dua kali, promotor pengundang pernah mengundang musisi Toto. Respons publik di Korsel bahkan lebih bagus dibanding di Indonesia,” papar Riko. Di Indonesia, Mocca belum pernah menggelar konser tunggal.
twitter ; @moccaofficial

4.ENDAH N RHESA
http://kkcdn-static.kaskus.co.id/ima...0118074331.jpg

Terpilih mewakili Indonesia di kancah internasional, Endah N Rhesa mengaku sempat bingung. Pasalnya, segala pengeluaran yang diperlukan untuk mengikuti Festival Midem di Cannes, Perancis itu ditanggung sendiri.

"Saat juri dari Midem mengumumkan nama kita, saya sempat panik. Karena kita tahu semua biayanya ditanggung sendiri," tutur Endah di Soehanna Hall, kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis, (17/1).

“Mereka sangat mendukung. Mereka (pemerintah) sempat mendukung kita, tapi karena ada satu dan lain hal, jadi mereka membatalkan dukungannya untuk membereskan beberapa hal dulu di negeri ini.„
twitter ; @endahnrhesa

5.MALIQ AND D'ESSENTIAL
http://kkcdn-static.kaskus.co.id/ima...0118074433.jpg

Maliq & D’Essentials baru mengeluarkan album kompilasi Radio Killed The TV Star produksi label mereka, Organic Records. Baru tiga bulan dirilis, lagu-lagu dalam album itu sudah ramai terdengar di radio.

”Sejauh ini respons album kami di radio cukup bagus. Saya juga terkejut banyak radio di luar Jakarta yang memesan materi album. Misalnya di Kendari dan Tegal yang sama sekali belum pernah kami datangi,” ungkap Angga Puradiredja, vokalis Maliq & D’Essentials.

Selain Angga, grup Maliq & D’Essentials diawaki Widi (drum), Indah (vokal), Lale (gitar), Ilham (kibor), Jawa (bas), dan Amar (terompet).

Album yang berisi 12 lagu itu salah satunya milik Maliq & D'Essentials berjudul ”Berlari dan Tenggelam”. Beberapa penyanyi indie terlibat dalam album itu, seperti Twentyfirst Night, Jemima, Homogenic, Zore, dan Endah N Rhesa.

Menurut Angga, label yang dia dirikan tahun 2008 itu menjadi tempat musisi indie yang jarang masuk televisi, tetapi mempunyai banyak penggemar.
”Kami memang ingin bergerak di radio. Ada gimmick yang mengatakan radio itu corong utama musik,” ujarnya.

Di radio, lanjut Angga, penyuka musik mempunyai pilihan lagu yang lebih banyak. ”Bukannya kami enggak pengin masuk televisi lho,” ujarnya.
twitter ; @maliqmusic

nah! ini 5 band menurut ane gan, kalo agan2 punya pendapat lain silakan komeng yaaa... sekian trit ane terimakasih