Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ArezDewieAvatar border
TS
ArezDewie
Tips Lengkap cara merawat baterai LAPTOP 1
Fator Penyebab rusaknya sel baterai laptop antara lain :

Pemakaian Yang tidak tepat (sering dilakukan)

a. Saat mengoperasikan laptop dirumah/kantin/sekolah yang dari sumber listrik PLN langsung, sebaiknya baterai di LEPAS.... tahu kenapa ? penjelasannya: jelas kerja baterai menjadi berat dan sel-sel dalam baterai cepat panas (baterai cepat rusak).

b. Lepaskan aksesories tambahan apabila sedang mobil (diluar). Karena akan membebani kinerja dari baterai laptop. Contoh : cooler, mouse yg warna-warni lampunya,

Aksesories eksternal lainnya : USB kememori stick, kabel kamera digital yg senantiasa terpasang

Perlakuan Yang tidak baik (Kurang diperhatikan)

a. Menggunakan charger palsu yg tidak recomendat, artinya setiap charger laptop mempunyai arus dan tegangan berbeda2. Dan yg jelas kestabilan dari charger tersebut sangat mempengaruhi komponen-2 laptop yang sangat sensitip.

b. Jika Laptop tidak digunakan untuk waktu yang lama, baterai HARUS dan WAJIB di lepas.... kebanyakan ini diabaikan sehingga sel-sel baterai tidak mampu menyimpan daya yg lama.

c. Pada saat pertama kali membeli baterai atau laptop baru, sebaiknya baterai dimaksimalkan kemampuan chargernya dengan cara Anda harus melakukan kalibrasi supaya kapasitas baterai maksimum (hal ini sering diabaikan). Cara kalibrasi dapat berbeda-beda tergantung pabrikan pembuat baterai, tapi secara umum yang harus Anda lakukan adalah mengisi baterai (posisi laptop mati) tersebut hingga penuh (bisa dilihat dari lampu indikator), kemudian biarkan terus di-charge hingga 2 jam (Total kurang lebih 5 - 6jam). Setelah itu cabut charger dan gunakan laptop tersebut hingga baterai benar-benar habis (biasanya ditandai dengan laptop yang shut down secara otomatis). Penting untuk diingat, untuk 3 siklus pengisian pertama, selalu mengisi baterai sampai penuh sebelum dipakai dan kosong sepenuhnya sebelum kembali mengisi ulang.

d. Hindari mendiamkan baterai dalam keadaan kosong dalam jangka waktu yang lama karena dapat merusak baterai. Apabila tidak digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama, simpan baterai dalam keadaan minim 60% terisi. Atau bila Anda tidak bisa memperkirakan kisaran 60%, simpan baterai dalam keadaan terisi penuh. Selama penyimpanan baterai akan melakukan self-discharge lambat, jadi kami tidak menyarankan menyimpannya untuk waktu yang sangat lama (3 bulan atau lebih), karena dapat mempengaruhi kualitas baterai itu sendiri.

e. Hindari penggunaan baterai untuk pekerjaan berat, misal bermain game 3D, video editing, membakar CD/DVD, dan aktivitas lain yang membutuhkan banyak listrik. Termasuk pada saat melakukan kalibrasi, gunakan laptop untuk aplikasi yang ringan saja, jangan paksa baterai untuk habis lebih cepat. Ini dapat memperpendek umur baterai.

f. Latih baterai Anda, biarkan elektron yang tersimpan dalam baterai bergerak dinamis. Caranya, gunakan baterai secara rutin. ‘Mengistirahatkan’ baterai dalam kondisi penuh dengan menggunakan listrik PLN dalam waktu yang sangat lama adalah tidak dianjurkan

Lakukan perawatan berkala,dengan jalan :
Jangan biarkan baterai yang diisi tidak aktif untuk jangka waktu yang lama. Setelah diisi, Anda setidaknya harus menggunakan baterai setidaknya sekali setiap dua atau tiga minggu. Jangan biarkan baterai Li-On benar-benar terlepas ( pelepasan hanya untuk baterai yang lebih tua dengan efek memori )
Kalibrasi baterai selama beberapa bulan.
Hampir semua baterai notebook diciptakan dengan mikroprosesor internal, yang memberikan perkiraan kondisi baterai seperti berapa kali diisi dan tidak diisi, kapasitas muatan penuh dan berapa kali siklus pengisian. Kapasitas pengisian penuh ini akan menjadi sedikit tidak akurat setelah beberapa bulan dan kalibrasi dapat membantu memulihkan kinerja baterai.
Beberapa notebook menyediakan alat pengukuran di aplikasi BIOS atau Windows. Jika notebook Anda menyediakan satu dari dua pilihan tersebut, Anda bisa mengikuti 3 langkah berikut untuk pengukuran:

1. Sambungkan pusat listrik ke adaptor notebook Anda pengisian penuh baterai Anda.
Ketika baterai sudah penuh, lepaskan adaptor dan gunakan notebook dengan tenaga baterai saja.

2. Non-aktifkan/disable semua warning option untuk baterai di Power Options properties seperti Shut Down, Stand-by on Hibernation. Nah, ketika baterai hanya 3%, tutup semua aplikasi dan biarkan notebook mati dengan sendirinya.

3. Sambungkan pusat listrik ke adaptor Anda lagi dan isi ulang kembali baterai Anda sampai penuh. Baterai Anda telah dikeringkan untuk kalibrasi.
Gunakan Baterai dalam kondisi layak
Secara umum, baterai itu dapat bekerja secara optimal dalam suhu ruangan 68°F (20°C) namun suhu ruangan antara 32° sampai 95° F (0-35° C) juga akan membuat baterai dapat bekerja dengan baik juga. Jika Anda menggunakan notebook dengan tenaga baterai di suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, bisa menurunkan kualitasnya. Hal itu juga memberikan pengaruh negatif untuk jangka hidup baterai Anda.

Karena g muat lanjut di bawah gan>>>>>>>>>>
Diubah oleh ArezDewie 29-12-2012 18:47
0
11.6K
34
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Computer Stuff
Computer StuffKASKUS Official
50.4KThread9.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.