Blogs: 10 Pantangan di Konser Guns N' Roses Jakarta!
Petunjuk ringan menuju pengalaman konser heavy metal yang sensasional dan berkesan.


Jakarta - Kita hanya berjarak beberapa hari saja dari sebuah perjamuan agung Guns N’ Roses (GNR) untuk pertama kalinya dalam sejarah di Indonesia, bahkan Asia Tenggara! Bayangkan, sebuah konser akbar heavy metal yang telah diantisipasi sejak puluhan tahun lalu oleh ribuan penggemar loyal GNR di Tanah Air dan tentu saja dari negara-negara jiran lainnya.

Ini adalah sebuah konser yang tertunda sejak 1993, saat kerusuhan konser Metallica berakibat pacekliknya konser musik cadas di seluruh Indonesia. Konon kabarnya jika saat itu Metallica berjalan lancar, saya sempat mendengar gosip grup-grup sekelas Faith No More hingga GNR akan bertandang pula ke Jakarta.

Bagi saya pribadi ini adalah konser yang telah ditunggu sejak kaset Appetite For Destruction mengubah hidup saya untuk selamanya di tahun 1988. Setelah mengenal ”Anything Goes,” ”Rocket Queen,” ”Mr. Brownstone,” hingga ”Welcome To The Jungle,” hidup saya pun tidak pernah sama lagi. GNR was bigger than life. GNR laksana pintu gerbang menuju kawah candradimuka beraneka ragam musik cadas tegangan tinggi lainnya.

Begitu pula bagi teman baik saya, Gustav alias Gucap Rose, mungkin ia penggemar GNR nomor urut satu di Tanah Air. GNR sepertinya jauh lebih berharga dari hidupnya sendiri, apapun formasinya, ia tidak peduli. Ia tetap akan datang ke konsernya, membeli tiket VIP dan bahkan rela menginap satu hotel, jika bisa bahkan satu lantai dengan Axl Rose. Tentu sambil berharap-harap cemas bisa berpapasan dengannya, seperti pertemuannya dengan Slash di Bandara Juanda Surabaya dua tahun lalu yang sangat melankolis.

Pertama kali mendengar kabar rahasia dari pihak promotor tentang rencana konser GNR di Jakarta, Gucap adalah orang yang pertama saya beritahu. Tahu apa saja responnya? ”Kalo gue bisa ketemu Axl, bisa mati dengan tenang nih.” ”Abis ketemu dia, disuruh ngapain juga sama orang rumah, gua ikhlaaassss hahaha,” ”Dibentrokin sama siapapun, gue hanya patuh pada dia si mother fucker nomer 1 di dunia huhuhu. GNR period!” ”Orang-orang brengsek harus ditonton, yang baik-baik ntar banyak di sorga haha, katanya sih hahaha,” ”Gue nggak bisa tidur neh ntar, bisa gila kepikiran terus.” Seperti responnya, Gucap memang hampir kehilangan akal sehatnya jika berhubungan dengan GNR. Dan saya yakin masih ada ribuan lagi maniak GNR seperti Gucap dan mereka kini pasti sedang mempersiapkan segala-galanya untuk Hari-H, termasuk kemungkinan terburuk, menahan tangisan. Don’t cry

Patut disayangkan kita diwariskan sebuah formasi Guns N’ Roses paling ganjil dalam sejarah, menyisakan hanya Axl Rose dan okelah, Dizzy Reed, yang telah bergabung sejak 1990. Namun tetap saja patut disyukuri karena ini adalah yang paling terdekat yang bisa kita nikmati dari semua apapun juga yang berbau GNR. Melihat dari dekat si vokalis mega-brengsek, ikut bernyanyi bersama-sama penonton lainnya nomor-nomor yang pernah menjadi soundtrack hidup di suatu ketika. Sekaligus ikut berdebar-debar menantikan segala sesuatu yang tak terduga bakal terjadi di konser tersebut, terkait dengan ketengikan kelakuan sang diva, Axl Rose.

Berikut beberapa daftar pantangan yang saya susun berdasarkan asumsi, kejadian-kejadian, pengalaman-pengalaman ajaib sebelumnya yang terjadi di berbagai konser GNR di seluruh dunia. Demi tercapainya ekspektasi akan sebuah konser GNR yang memukau, klimaks dan berkesan sepanjang masa, sebaiknya hindari hal-hal konyol di bawah ini:

1. Jangan memakai kaus Slash apalagi topi tinggi dan wig kriwilnya, termasuk kaus custom-made dengan tulisan pujian kepadanya, sangat berbahaya! Pertengahan tahun ini saat tur di Inggris Axl menerapkan kebijakan yang absurd, mencekal para penontonnya yang datang ke konser GNR memakai... kaus Slash.
Kenakan kaus Skid Row, Sebastian Bach, Iggy Pop, Bob Dylan, The Who atau Pink Floyd, semuanya adalah kawan-kawan dekat bahkan idolanya

2. Jangan pernah berharap konser akan berjalan tepat pada waktunya.
Pihak Indika Pro selaku promotor bahkan tak bisa menjamin hal tersebut. Axl Rose sangat notorious dengan terlambat saat konser dan ini sudah terjadi sejak awal dekade 90an. Pelajaran dari Rock In Rio 2011 adalah pesan bijak Axl Rose: ”We don’t care how long you wait” dan GNR pun tampil pukul 2:40 waktu setempat lengkap dibawah guyuran hujan.
Dan jangan keburu senang dulu mendengar kabar tur konser GNR di India belum lama ini berjalan on-time. Terkadang sesuatu yang terlalu lancar dan normal di awal agak mengerikan akhirnya. Bagaimana jika Axl ingin menyesuaikan diri dengan kearifan kultur lokal?
Persiapkan kursi portabel yang bisa di beli di ACE Hardware, bawa power bank agar ponsel Anda nyala terus. Jangan lupa bawa payung dan mantel hujan, bawa sekeranjang bir dan teman yang banyak, kalo memungkinkan sambil nunggu bikin BBQ!

3. Jangan melempar benda apapun ke atas panggung!
Batu kerikil, botol aqua, koin, celana dalam bahkan bra sekalipun. Awal Juni kemarin saat konser di O2 London, Axl berseru dari atas panggung: ”If you threw any fucking thing on stage, we’ll go home!” Jika ada orang tolol di sekitar kalian yang melakukannya, segera bekuk dan serahkan kepada petugas keamanan terdekat. Jangan dipukuli. Membayar konser ratusan ribu hingga jutaan rupiah sudah tentu menjauhkan citra kita dari stereotip negatif penggemar rock di mata media massa konservatif.

4. Jangan meneriakkan nama-nama mantan personel Guns N’ Roses, khususnya Slash dan Steven Adler. Entah mengapa Axl sangat membenci sekali kedua orang itu sekarang ini, alasannya pun samar-samar. Hanya ada sedikit petunjuk tentang itu. Silakan baca surat Axl saat ia batal datang ke pelantikan GNR di penghargaan bergengsi Rock & Roll Hall of Fame 2012 di Cleveland, AS di sini.

5. Jangan membandingkan konser GNR sekarang dengan yang dulu. Akan percuma dan bikin kesal saja jadinya. Sudah jelas formasi klasik adalah yang paling terganas, namun bukan berarti para personel yang sekarang tidak berbakat, sebaliknya mereka sangat berbakat dan jago, cuma sayangnya kalah populer. Tips-nya adalah use your illusion, bebaskan dirimu dari prasangka dan nikmati konsernya seakan-akan besok masih 1988! It’s so easy.

6. Jangan berteriak-teriak minta Axl memainkan lagu-lagu dari album Chinese Democracy. Terkesan janggal tapi masih mungkin terjadi. Karena dia akan merasa tersanjung dan dengan senang hati menurutinya. Mayoritas penggemar yang hadir di sana ingin mendengar hit-hit klasik GNR, bukan ”Madagascar,” ”Catcher in the Rye,” ”I.R.S.,” ”Better” atau ”Street of Dreams.” Sorry, album itu aneh!

7. Jangan gunakan ponsel Anda untuk membuka situs SetList.fm. Nonton konser dengan susunan lagu yang terkesan spontan dan tidak diketahui dulu sebelumnya jauh lebih sensasional rasanya. Poin yang sudah cukup jelas sebenarnya.

8. Jangan sekali-kali menyelundupkan kamera profesional (DSLR) apalagi lengkap dengan lensa tele-nya. Ini jika Anda tidak ingin dihardik langsung Axl dari atas panggung. Percayalah, Axl bisa terjun dan menerkam Anda jika melanggarnya dan setelah itu walk-out dari panggung dan berhenti konser, seperti di St. Louis (1992) berikut ini.

9. Jangan girang berlebihan dulu jika Anda beruntung mendapat meet and greet dengan Guns N’ Roses, Axl tak akan hadir di sana. Cek galeri foto di situs resmi mereka kalo tidak percaya. Satu-satunya yang membuat teman-teman Anda yang awam paham kalo Anda sedang berpose dengan para personel GNR adalah ketika ada backdrop bertuliskan Guns N’ Roses di belakangnya.

10. Jangan mengibarkan bendera Slank, show some respect, this is Guns N’ Roses errr.. Axl and Friends errr… The Greatest Guns N’ Roses Tribute Band.
Jangan anggap serius semua tulisan ini, coz all we need is just a little patience...

Sumber : RollingStone Indonesia