Satu Zona Waktu Supaya Buka Pasar Modal Sama
Jum`at, 08 Juni 2012 13:47 WIB

Banda Aceh - Penyamaan waktu menjadi satu zona oleh Pemerintah untuk menyamakan transaksi ekonomi di semua wilayah yang akan diterapkan pada tahun 2012 ini. Penyatuan waktu satu zona supaya transaksi Pasar Modal sama di semua tempat, dengan demikian tidak ada waktu yang terbuang sia-sia bagi pelaku bisnis pasar modal tersebut. "Katanya biar jam buka Pasar Saham sama di semua wilayah yang ada di Indonesia,"jelas Peneliti Lembaga Interseksi Jakarta Sudi Arto saat diminta tanggapan oleh The Globe Journal melalui Facebook Jumat (8/6) pukul 13.50 Wib.

Lanjutnya lagi, kalau sekarang orang Papua harus menunggu 2 jam sebelum Bursa Jakarta buka, terus orang Makassar juga harus menunggu 1 jam. Saat Papua sudah bubar kerja, bursa di Jakarta itu masih buka 2 jam kedepan. "Menurut Pemerintah selama ini banyak waktu terbuang, jadi nilai transaksinya tidak efisien," kata Sudi kembali. Patokan waktu nanti, lanjutnya, adalah WITA ( Waktu Indonesia Tengah), ini supaya jam buka pasar Modal Singapore, Hongkong dan Perth (Australia Barat) sama dengan Indonesia. Tapi uniknya di Bangkok masih tenang-tenang saja memakai WIB.

Waktu satu zona ini memang sangat menguntungkan pelaku Pasar Modal, karena memiliki kesempatan yang sama setiap transaksi bisnisnya. Pertanyaan sekarang adalah bagaimana dengan yang bukan pelaku Pasar Modal? Apakah mereka bisa menerima dengan persamaan waktu ini? "Kalau cuma buat orang-orang pasar modal tidak jadi masalah, tetapi konsekwensinya dengan diberlakukan satu zona tersebut anak-anak sekolah di Jakarta harus masuk sekolah jam 6.00 pagi, juga masuk kantor pada jam tersebut,"jelas Sudi lagi.

Menurut Sudi, salah seorang penulis buku 'Kota-kota di Sumatera", beranggapan tidak akan efektif penyatuan satu zona waktu. Karena mayoritas penduduk Indonesia di zona WIB, kalau penduduk yang tinggal di zona WIB mau merubah bisa saja, tetapi bila dipaksa jelas sangat berpengaruh, masalahnya apakah orang mau berkorban demi peningkatan transaksi ekonomi makro itu? "Cuma menurut penelitian bisa berdampak pada kesehatan dan disisi lain mau gak masyarakat berkorban untuk penyatuan waktu demi transaksi ekonomi makro,"tanya Sudi. Memang dimanapun berada, jelas Sudi kembali, penyatuan zona itu erat kaitannya dengan ekonomi. Seperti di Samoa Pasifik, mereka rela memotong satu hari biar bisa mengubah zonanya sama dengan Australia yang menjadi partner dagang terbesar mereka, padahal posisi Samoa persis di Garis Bujur pergantian hari, jadi tanggal 30 Desember 2011 itu tidak pernah ada dalam sejarah Samoa.
http://theglobejournal.com/ekonomi/s...sama/index.php

Penyatuan zona waktu batal
Kamis, 26 Juli 2012 17:02:09

Pemerintah resmi membatalkan pelaksanaan penyatuan zona waktu yang rencananya akan dilakukan pada 28 Oktober atau bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda. Padahal, sebelumnya, Kementerian Koordinator Perekonomian ngotot untuk menjadikan waktu Indonesia tengah sebagai acuan seluruh rakyat Indonesia. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berkilah jika rencana penyatuan zona waktu masih sebatas wacana dan dalam tahap pengkajian. "Itu kan baru satu wacana yang kita gulirkan terus. Namanya juga pembahasan ada yang pro ada yang kontra," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (26/7).

Dia mengatakan pihaknya telah mendengarkan segala masukan dari berbagai aspek masyarakat jika rencana penyatuan jadi direalisasikan. "Semua dimasukkan nanti sampai pada satu keputusan," tuturnya. Padahal, sebelumnya Hatta Rajasa optimis jika pelaksanaan satu zona waktu bisa dilakukan oleh pemerintah. Saat itu, dia mengklaim konsep tersebut sudah disetujui oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Sekarang sedang kita perdalam lagi," kata Hatta medio Mei lalu.

Pemerintah meyakini penyatuan zona waktu bakal menggairahkan aktivitas perekonomian nasional. Selanjutnya, peningkatan perekonomian memberikan keuntungan finansial pada Indonesia. Dengan menyeragamkan waktu di Indonesia, waktu untuk bekerja akan lebih maksimal. "Bagi saya efek itu bagus, jadi orang lebih awal bekerja," ujar Deputi Kementerian Koordinator Perekonomian bidang Industri dan Perdagangan, Edy Putra Irawady, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (23/5). Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) menyatakan penyatuan zona waktu bermanfaat dalam bidang pendidikan seperti penggunaan e-education. Sementara untuk aspek birokrasi, diyakini jam kerja PNS yang bisa lebih panjang secara kualitas. "Karena mereka di seluruh pelosok Indonesia bisa lebih banyak bertemu secara online atau koordinasi dari Sabang sampai Merauke," katanya. Kepala Divisi Humas dan Promosi KP3EI Edib Muslim disela Seminar MP3EI, Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (25/7).
http://www.merdeka.com/uang/penyatua...ktu-batal.html