Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

babybekAvatar border
TS
babybek
Apakah rakyat Indonesia sudah buta?
Saat sekarang ini hampir setiap hari dapat dibaca dengan jelas berita-berita tentang kasus-kasus kejahatan dan korupsi yang dilakukan berbagai lembaga dan pejabat negara ini.

Sering sekali kita membaca, mendengar dan melihat perilaku super miring dan salah yang dilakukan para aparat pemerintah dan lembaga-lembaga pemerintah yang seharusnya menjadi para pelayan rakyat dan negri ini.

Tetapi yang mereka lakukan adalah perbuatan-perbuatan menyimpang yang merugikan rakyat dan negara Indonesia ini secara terang-terangan.

Bisa dilihat dari berbagai kasus KPK vs Polri, DI VS DPR, kabinet yang selalu di resuffle, Presiden yang tidak tegas, Perilaku bejat para anggota DPR, Korupsi, menghambur-hamburkan uang negara dengan berjalan-jalan keluar negri berfoya-foya membawa istri dan keluarga dengan dalih studi banding dan barusan belakangan ini bahkan membawa menantu dan seluruh keluarga besar untuk naik haji dengan biaya negara. korupsi yang merajarela, Pungli di PNS, Sepakbola Indonesia yang terpecah belah, ormas ormas seperti FPI yang selalu berbuat rusuh,semena-mena dan meresahkan masyarakat yang mengatasnamakan agama tertentu, tapi malah tindakannya bertolak belakang dan sebenernya menodai agama itu sendiri dengan tindakan anarkis mereka, kekayaan alam negri ini yang seharusnya menjadi hak milik rakyat dan negara dikeruk untuk kepentingan golongan tertentu dan dijual ke negri asing, seperti freeport dan masih banyak lagi.
Mereka semua melakukan semua perbuatan terkutut itu tidak lagi dengan sembunyi-sembunyi, tapi terkesan semua perbuatan jahat itu dianggap udah wajar di negara ini.

Tidak ada yang merasa malu dan takut terhadap Tuhan, terhadap rakyat dan terhadap keluarga sendiri yang mereka besarkan dan beri makan dengan uang haram. Bahkan sang keluarga dan anak terkesan sangat bangga dengan orang tuanya yang koruptor tersebut. Mungkin karena dengan itu mereka bisa bergaya hidup mewah. Bangga sekali.
Kalo saya malu besar, lebih baik punya orang tua yang terang-terangan pembunuh ato perampok, bukan pembunuh dan perampok yang berdasi yang merampok uang rakyat. Malah mereka semua terkesan sangat bangga bisa melakukan perbuatan-perbuatan hina itu. Semua berlomba-lomba untuk berkorupsi ria.

Bila dijaman orde baru istilahnya yang bejatnya cuma 1 saja, setelah masa reformasi ini yang bejatnya jadi banyak sekali. Semua berlomba-lomba seakan2x "kali ini giliran saya" alias aji mumpung.

Banyak sekali orang-orang yang jelas-jelas sudah terbukti korupsi merugikan rakyat dan negara, tidak mendapatkan hukuman yang setimpal. Malah mereka-mereka ini sudah bisa menjadi pejabat negara kembali beberapa tahun kemudian. Sangat luar biasa, negara ini aneh bin ajaib.
Negri lelucon dimana yang jahat bisa bangga, hidup damai dan tentram. Sementara yang baik dan jujur akan tertindas.

Dinegara-negara lain jangan harap bisa seperti itu. Bila ada tindakan korupsi dan perbuatan bejat, pasti sudah didemo habis-habisan, ditekan habis-habisan atau mungkin kantor dan rumahnya diserbu oleh rakyat.
Seseorang pejabat yang terbukti merugikan rakyat dan negara pasti sudah akan hilang tidak pernah muncul lagi, dipenjara, dibuang atau malu sehingga lari mengasingkan diri bahkan mungkin bunuh diri karena malu seperti di Jepang.
Tapi tidak dinegri Indonesia ini.

institusi negara sama seperti benda, diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu. jika benda itu tidak lagi memenuhi maksud dan tujuan itu dapat dikatan benda tersebut sudah rusak dan saatnya dibuang, didaur ulang dan diganti dengan yang baru.

Sama halnya dengan DPR, diciptakan untuk mewakili aspirasi rakyat, bukan untuk sarana memperkaya diri mewakili aspirasi segelintir orang dan partai.
Jika sesuatu sudah tidak berfungsi artinya rusak dan menjadi sampah.

Sampah itu harus dibuang. Kenapa sampah tersebut malah dibiarkan saja.
Yang namanya sampah, kalo dibiarkan makin lama akan makin membusuk mengeluarkan racun dan belatung yang bisa merusak kesehatan. Jadi harus segera dibuang. Jangan disimpan trus.

Apakah mental negara ini sudah begitu hancur?
Apakah semua rakyat Indonesia buta?
Apakah semua rakyat Indonesia gemar menyimpan sampah?
Apakah semua rakyat Indonesia pengecut? hanya diam saja, tidak berani bertindak?
Apakah semua rakyat Indonesia sudah tidak peduli?
Dimana rakyat yang dulu berjuang mengusir penjajah?
Dimana rakyat yang dulu berdemo menggulingkan pemerintahan yang korup?
Dimana mereka?

Apakah rakyat yang hidup dinegri ini sekarang hanyalah orang-orang buta, baik buta mata maupun buta hati, yang hanya bisa ber BB , Facebook ria dan cius miapah cemungud?
Apa yang tersisa hanya generasi alay dan maho?
tidak peduli lagi yang penting hanya urusan dirinya sendiri, ingat yang mereka rugikan dan yang mereka koruspi itu uang kita, uang kalian!
Yang mereka hancurkan itu masa depan kita dan kalian. Masa depan anak dan cucu kita! Apa yang nanti mau kalian katakan kepada anak cucu kalian, apa yang sudah kalian lakukan untuk masa depan mereka? "Oh kakek dan nenek sudah siapkan uang supaya kalian bisa pindah hidup kenegri atau keplanet lain, karena negri ini sudah tidak layak lagi buat dihuni" Apa itu yang mau kita ceritakan nanti?

Berita-berita dimana terdenger rakyat bersikap tegas dan langsung bertindak hanya dalam kasus-kasus mesum disekitarnya. Rakyat Indonesia yang sekarang lebih suka mengurusi selangkangan dan perbuatan mesum orang lain. Seperti contoh Si Joko berbuat mesum dengan si Bunga walau atas dasar suka sama suka, langsung rakyat semangat mengerebek,memergoki dan sok menghakimi pasangan ini. Padahal urusan mesum itu dosa si Joko dan si Bunga sendiri, urusan pribadi mereka terhadap yang di Atas.Tidak ada rakyat yang dirugikan. Bukan urusan rakyat Indonesia.

Beda halnya dengan korupsi, yang jelas-jelas merugikan rakyat dan negara. Mana tindakan rakyat? Kenapa tidak mengerebek dan menyeret koruptor-koruptor itu kejalan dan disiram bensin trus dibakar?
Apakah takut dengan mereka? takut dengan ajudan dan pengawal pejabat-pejabat itu?

Sampai kapan mau dibiarkan mereka semena-mena? Sampai negara yang sudah diambang kehancuran ini makin hancur dan mati?
makin bejat moralnya dan tidak berakhlak? Padahal mengaku bangsa timur yang bermoral dan beragama.

Kekuatan terbesar setiap negara adalah rakyat negara itu sendiri,
bukan pejabat bukan aparat tapi RAKYAT! Kenapa masih takut?
Atau memang rakyat Indonesia memang sudah buta mata hatinya seperti judul thread ini?

PS: Dimana semangat sumpah pemuda mu dan semangat 45 nenek moyang kita dulu? Apa sekarang kita bisanya cuma cemungud? cius miapah like this? emoticon-Nohope
Hanya dengan doa, harapan pasrah dan sumpah serapah tanpa tindakan nyata dan konkret, percayalah tidak akan terjadi perubahan apa-apa. Koruptor-koruptor itu sudah kenyang makan sumpah.
Negri ini butuh perubahan dan tindakan nyata dari rakyat Indonesia.
ORA ET LABORA selain berdoa perlu juga berusaha!
Diubah oleh babybek 28-10-2012 09:39
0
5.7K
107
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread83.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.