“Ku tak bisa menggapaimu
Takkan pernah bisa
Walau sudah letih
Aku tak mungkin lepas lagi
Kau hanya mimpi bagiku
Tak untuk jadi nyata
Dan sgala rasa buatmu
Harus padam dan berakhir”
~Antara Ada Dan Tiada – Utpoia

Sepertinya jabatan wakil presiden tiba – tiba terlihat menjadi sangat mudah dan akhirnya sedikit banyak mempertontonkan betapa peran pejabat negara setinggi apapun, tidak akan berpengaruh banyak bagi kepentingan masyarakat.

Siapapun bisa menjadi pejabat negara sekelas apapun itu, bahkan termasuk menjadi presiden ataupun wakil presiden, bila yang dikerjakan hanyalah urusan remeh temeh semacam seremoni memble yang hanya pasti menguras uang pajak kita habis – habisan.

Termasuk si beliau yang terhormat ini. Dimanakah dia sekarang? apa yang sudah dikerjakannya? atau bagaimana program pelayanan masyarakat yang sudah dijalankannya? hampir pasti kita (saya) tak tahu. Peran jabatannya pun haruslah dipertanyakan. Apakah kita membutuhkan orang seperti ini, yang hampir susah dibuktikan keberadaannya? seperti hantu atau mahluk tak tampak, yang hanya muncul di saat – saat bau sesajen kepentingan mulai dihembuskan?

Source: http://antitankproject.wordpress.com...-ada-dan-tiada

Cuma mau ngingetin aja kalo kita punya wakil presiden dan karena gaji dan tanggungjawabnya lebih besar dari Jokowi seharusnya kita juga menagih kinerja lebih dari dia.

Saking berada di zona antara ada dan tiada pas search keyword wapres yang keluar malah berita Tetangga Wapres di Menteng Dirampok.

Update

Ternyata ada agan yang ngerti aktifitas harian beliau: