Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

INCUBATORAvatar border
TS
INCUBATOR
Indonesia, Negara Terakhir Sirkus Lumba-lumba (Berita Sirkus)
Indonesia, Negara Terakhir Sirkus Lumba-lumba (Berita Sirkus)



Indonesia menjadi satudari puluhan negara yang menjadi jalur migrasi lumba-lumba hidung botol Indopasifik. Di negara kepulauan ini, lumba-lumba dijaring ke darat dan dipindahkan ke berbagai kota untuk tampil sebagai satwa sirkus.

Dari puluhan negara tersebut, hanya Indonesia yang masih mengadakan pertunjukan sirkus lumba-lumba keliling. "Indonesia menjadi negara terakhir di dunia yang memiliki sirkus lumba-lumba keliling," ujar Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Pramudya Harzani ketika ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.

William M. Johnson melalui bukunya "A History of Animals in Entertainment" menjelaskan, pertunjukan lumba-lumba diadakan pertama kali pada 1938 di Florida, Amerika Serikat. Sejak saat itu, sirkus lumba-lumba menjamur di berbagai belahan dunia.

Namun perlakuan satwa yang buruk membuat aktivis menuntut penutupan gelanggang pertunjukan lumba-lumba. Sejak dilahirkannya Undang-undang Perlindungan Mamalia Laut pada 1975 di Amerika Serikat, satu persatu pentas lumba-lumba mulai gulung tikar. Di Inggris, 36 pentas lumba-lumba ditutup selang 1970-an hingga tiga dekade berikutnya.

Pramudya mengatakan, meski telah dilarang di seluruh negara saat ini masih ada setidaknya tiga grup sirkus lumba-lumba keliling. Pada Agustus lalu, sirkus ini diadakan di Lamongan, Garut, dan Surakarta.

Berita Terkait

Penyayang Binatang Protes Sirkus Lumba-lumba

Sekitar 20 anggota Animal Friends Jogja (AFJ), organisasi penyayang binatang di Yogyakarta, melakukan aksi protes kepada PT Wersut Seguni Indonesia, penyelenggara sirkus lumba-lumba di Lapangan Dwi Windu, Bantul, pada Jumat, 14 September 2012.

Mereka mendatangi lokasi sirkus yang baru beroperasi di hari pertama itu pada Jumat sore, saat hiburan itu tengah dikunjungi ratusan penonton. Anggota-anggota Animal Friends Jogja sempat mengelilingi lokasi sirkus yang tertutup papan rapat-rapat serta menyebarkan selebaran pada sejumlah penonton.

Animal Friends Jogja mendatangi lokasi sirkus yang tak jauh dari kantor Pemerintah Daerah Bantul itu dengan membawa topeng bergambar lumba-lumba dan sejumlah spanduk yang memprotes penyelenggaraan sirkus ini. Mereka membawa sejumlah spanduk bertuliskan penolakan pada sirkus dan sejumlah gambar yang membandingkan gambar lumba-lumba di sirkus dan di alam bebas.

Organisasi ini mengklaim aksinya mendapat dukungan dari petisi yang ditandatangani 80 ribu pencinta satwa. Sejumlah artis juga ikut mendukung, seperti personel band Bandizt dan Shaggydog serta musikus lainnya, seperti Melanie Subono dan Choki ''Netral''.

Dessy Angelina, Ketua Animal Friends Jogja, mengatakan, sirkus lumba-lumba ini melanggar sejumlah peraturan. Di antaranya Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 447/2003 dan Nomor 53/2006 tentang kewajiban pemelihara satwa liar berhati-hati dan larangan memeragakan satwa liar secara tanpa etika dan menjaga keselamatannya.

"Kalau mau ada peragaan, harus ada unsur edukasi dan kampanye konservasi serta memperhatikan kondisi lumba-lumba. Tapi, ini tidak, karena lumba-lumba beratraksi berjam-jam dan ada di lokasi ramai yang bising," kata dia.

Dessy menuding perusahaan ini menyalahgunakan izin operasi perusahaan sebagai lembaga konservasi mamalia laut. Perusahaan ini malah berkeliling ke kota-kota besar untuk menggelar pertunjukan lumba-lumba. Dia menambahkan, Wersut Seguni semestinya tak diizinkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul untuk mengadakan sirkus ini. "Kami akan minta bupati melarang sirkus ini," ujar dia.

Menurut Dessy, Wersut Seguni sebagai penyelenggara sirkus ini merupakan perusahaan yang sudah sering menyelenggarakan sirkus di sejumlah kota besar, seperti Solo, DI Yogyakarta, dan Semarang. Perusahaan ini, dalam pantauan Animal Friends Jogja, tak memperhatikan kesehatan lumba-lumba karena harus beratraksi berjam-jam serta menempatkan hewan itu di lokasi dengan kebisingan tinggi.

Komentar dan Harapan : Sirkusnya mantap, cuman cara pemeliharaannya yang gak hewani

Sumber : LINK
0
4.6K
33
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.