Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tyraniAvatar border
TS
tyrani
[Politik]NU Ancam Boikot Pajak, Presiden SBY Gerah?


TEMPO.CO, Cirebon - Wacana pemboikotan pajak oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ''gerah''.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai sampai meminta staf khususnya untuk menanyakan persoalan ini secara langsung ke dirinya.

"Staf khusus Presiden SBY yang mengontak saya, namanya Yusuf (staf khusus presiden bidang energi dan pangan). Melalui dia Presiden bertanya soal diskusi tentang pajak," kata Said Aqil di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Ahad 16 September 2012.

Said Aqil menjelaskan saat ini memang sedang berlangsung Musyawarah Nasional Alim Ulama Nahdlatul Ulama. Dalam pertemuan itu, para ulama mengkaji ulang kewajiban masyarakat membayar pajak.

Said Aqil mengatakan pajak perlu dikaji lagi karena selama ini duit dari masyarakat itu selalu dikorup. "Setelah melihat indikasi ada kebocoran pajak, ditinjau kembali kewajiban pajak," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak Dedi Rodaedi menilai wacana boikot pajak yang dilontarkan dalam musyawarah Nahdatul Ulama merupakan kritik yang sangat membangun kepada lembaganya. Menurut dia, kritik tersebut semakin meneguhkan tekad lembaganya untuk terus melakukan pembenahan dan reformasi.


"Kami memiliki komitmen untuk terus melakukan reformasi dan memberantas korupsi," kata Dedi.

Untuk untuk memberantas praktik korupsi pajak, Dedi menyatakan Ditjen Pajak terus meningkatkan sistem pengawasan internal yang efektif, antara lain mengimplementasikan whistle blowing system dan melakukan kerjasama dengan penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut Dedi, untuk lebih mengefektifkan sistem perpajakan, penindakan terhadap oknum pegawai saja tidak cukup. Penindakan secara hukum juga harus dilakukan kepada masyarakat wajib pajak yang tidak taat. "Sehingga proses penegakan hukum akan dirasakan lebih adil," katanya.

DWI RIYANTO AGUSTIAR | ANGGA SUKMA WIJAYA
------------------------
NU dengan wadah organisasi yang memiliki massa +/- 20 juta....sungguh merupakan tamparan keras bagi pemerinta jika menyuruh anggotanya untuk memboikot pajak......emoticon-Embarrassment

Maka dari itu.....SBY jangan cuman bisa prihatin.... :emoticon-Malu (S)
0
3.7K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.