Original Posted By koeldes►Ane bukan orang jawa, tapi pernah tinggal di jawa. Klau dari pengalaman ane perbedaan antara jawa timur & jawa tengah. NO SARA:

Jawa Timur:
- Karakter orangnya lebih keras.
- Intonasi bicara lebih keras.
- blak-blakan.
- Kata kasar otentik: J**ncuk

Jawa Tengah/DIY
- karakter orangnya lebih lembut
- intonasi bicara lebih lembut
- tidak blak-blakan (basa-basi)
- Kata kasar otentik: As* seringnya diplesetkan jadi Asem
- Jawa tengah ke barat (banyumasan) bahasanya agak berbeda, biasa disebut jawa ngapak. Mirip2 parto, cici tegal cs itulah...
- Dari segi makanan orang jawa banyumasan makanannya lebih pedas dari yang jawa tengah/DIY. Contoh makanan banyumasan: warteg
- Budaya kejawennya lebih terasa

itu beberapa perbedaan yg ane tau.

Original Posted By mr.mach0►sebenarnya ga smua wilayah jawa timur itu kekuasaan mtaram dalam hal kebudayaan(mataraman ) setau ane jawa timur itu diabgi kedalam beberapa sub budaya,diantaranya :
1.wilayah mataraman : wilayah ini adalah wilayah
jawa timur di sebelah barat (karisidenan madiyun ). Dalam segi bahasa wilayah ini semakin ke barat semakin mirip dhaerah surakarta dalam hal dialeknya ...sebagai contoh "kowe" masih digunakan di dhaerah ini ...tetapi ada perbedaan kecil dengan dhaerah surakarta seperti penggunaan kata "ora" di wilayah surakarta .... di dhaerah madiyun "ogak" atau "gak" (kecuali di dhaerah pinggiran surakarta gan , sebagai contoh dhaerah ane di sragen lebih banyak menggunakan "gak" atau "ogak")
2. wilayah pandhalungan , wilayah ini adalah wilayah2 kayak pasuruan,situbondo,dlsb. pokoknya wilayah cekungan di di jawa timur gitu deh ane sulit ngejelasinya .Di wilayah itu , bertemu kedua kebudayaan yaitu penduduk asli jawa ama madura sebagai pendatang , tapi lebih spesifik budayanya sih ane kaga tau ..yang ane tau bahasanya mirip dengan dhaerah suroboyonan ama malang
3.dhaerah osing : dhaerah ini yang ane tau berada di paling ujung jawa timur di kab.banyuwangi , dari segi bahasa dan kebudayaan di dhaerah ini campuran budaya jawa ama bali
4.dhaerah tengger : di dhaerah ini exis sub budaya jawa , yaitu budaya masyarakat jawa yaitu suku tengger .... konon mereka pelarian dari kerajaan majapahit yang kalah dari demak tempo dulu..masalah bahasa ane kaga begitu ngerti gan belon pernah ksana soalnya
5.dhaerah arekan : wilayah ini adalah wilayah suroboyo dan sekitarnya serta malang dan sekitarnya , kata2 yang paling menonjol di dhaerah ini yang peling membedakan dengan dhaerah jateng adalah "bocah"(jateng :mode on) menjadi "arek" dlsb. dan sifat orang jatim lebih blak-blakan dari orang jateng terutama orang jogja-solo

itu aja ya gan sepengetahuan ane dari wilayah jatim gan ...maklum masih newby

Original Posted By mr.mach0►logat ngapak dikarenakan pada jaman kerajaan pajang sampai mataram dulu wilayah "banyumasan" adalah wilayah mancanegara kulon yang dibawah mataram tetapi punya pemerintahan sendiri ....jadi pengaruh halusnya keraton kurang terasa disini coba aja bila agan berkunjung ke wilayah "banyumasan" semakin ke barat semakin pada ga bisa boso kromo alus .. dan semakin ngapak contoh aja ngapak di dhaerah purbalingga dan banjarnegara agak beda ama ngapaknya wong tegal ama wong cilacap

Original Posted By goed.adit►Bukan gitu juga sih... Jaman dulu, sebelum ada jembatan yang kokoh & besar, batas budaya ya sungai.
Belum liat yang di Serang yagh.... Campur2 lagi tugh orang Jawa & orang Sunda.

Dan bahasa ngapak juga gak campuran bahasa Jawa & Sunda, cuma beda arah evolusinya dengan bahasa tengahan & timuran.

Daerah pesisir utara Jawa Barat memang ada yang domain orang Jawa, Cirebon & Indramayu itu.

Original Posted By mr.mach0►ane tambahin ya gan
ogak(sragen,madiun)=ora(solo, jogja)=tidak
ugung(sragen,madiun)=durung(solo,jogja)=belum
cedhak(solo ke utara,madiun)=cerak(klaten,jogja)=dekat
gene(sragen,madiun)=ngopo(solo,jogja)=kenapa
rek(bahasa lokal di dhaerah ane)=kok(jogja,solo)

sesama karisidenan surakarta aja udah beda apalagi ..sampai jatim , yang pasti perbedaanya tambah buanyaaaaakkkkkk(make logat jatim )