“Aneh kang…!” kata Yatno. “Aneh kenapa?” tanyaku heran. “Kok dekat sampean badanku tak panas lagi…” katanya. “Kamu yang tak kepanasan, aku yang megap-megap pening membaui keringatmu yang bau bawang bombai diremes.” “Ah masak sih kang…” kata Yatno membaui ketiaknya. “Ya...
“Bagaimana soal istri saya?” tanya Lukman lagi setelah kami selesai makan. “Hehehe… kembali lagi, mbok gak usah nanyakan soal istrimu…” kataku sambil menyalakan rokok. “Aku benar-benar belum tenang mas, jika belum tau hal yang sebenarnya.” kata Lukman. “Perlu kamu tau, aku melih...
Pulang kerja aku langsung mandi, setelah mandi sholat magrib, enaknya di Saudi setiap kamar ada kamar mandi dan WC, jadi setiap orang tak perlu repot antri, cuma kamar cuci yang mesinnya hanya satu, jadi kalau nyuci harus nunggu yang lain selesai. Setelah sholat hape bunyi. “Halo… mas, minuma...
“Bagaimana taunya kita ini sudah ikhlas atau belum?” tanya Muhsin. “Ikhlas itu suatu proses, tak ada batas akhir suatu keikhlasan seseorang, tapi ada batas antara orang itu ikhlas dengan tidak ikhlas, yang penting kita berusaha beramal tidak mengharap balasan dan menjauhkan diri dari pamrih...
Ya memang perlu banyak latihan gan, makanya ada kayak lelaku ngedan ataupun kolwat, dan latihan itu perlu seorang pelatih atau guru hehe
HARUS yakin gan, yakin kita juga bisa, Kyai febrian itu guru saya, bagi saya beliau inspirasi saya,. Man jadda wa jadda, siapa yg bersungguh-sungguh maka akan dia akan mendapatkan hasilnya😁👍👍
Sebagian orang ingin membunuh sepi, dengan tikaman paling sederhana, lalu sepi mati dan tak pernah datang lagi selama hidupnya, tapi sebagian pejalan pencari hakikat selalu mencari sepi seperti mencari anak yang hilang, yang sangat dikasihi, yang bisa mencerai beraikan hati, sekaligus juga manaut...
Suara sirene polisi memberi peringatan, agar setiap mobil segera meninggalkan parkir di tepi jalan, jika tidak akan segera diderek, menandakan kami harus segera pulang, kembali ke pabrik, dan bekerja seperti biasa, dan tak pernah tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Taqdir telah dalam tergurat, b
Mobil melaju dengan kencang, penunjuk kecepatan sampai mentok, yang ku suka di Saudi adalah tak ada macet, jalan lurus, dan tak banyak belokan, dan tak ada jalan tol, semua jalan lebih tol dari jalan tol di Indonesia. Jika bicara jujur, memang pemerintah Saudi yang kenyataan tanahnya tandus, keungg
Jam sembilan pagi, ada istirahat sebentar dan para pekerja menyebutnya dengan SAE, atau ngeteh, orang Arab biasanya berangkat kerja membawa sarapan pagi, roti kubus, kubus terbuat dari tepung diuleni dengan air dan garam, lalu dipipihkan dan ditempel ke tembikar tanah, makannya disobek dan dicocolk
“O, mas ini yang katanya adiknya pak Abdullah?” tanya orang yang bernama Muhsin. Dia kerja di Saudi sudah hampir 16 tahun. “Iya mas…” jawabku. Di dalam kamar banyak pekerja lain yang berangkatnya lebih dahulu dariku sedang berkumpul. “Kata temen-temen mas ini banyak punya kelebihan....
Setelah pulang kerja, aku ke kamar mas Sarno, sebelum kami datang ada 8 orang Indonesia yang bekerja di pabrik itu, semua orang yang sudah bekerja lama, ada yang sudah 16 tahun dan bahkan ada yang sudah 20 tahun. Di tempat tinggal pabrik ada terbagi menjadi A, B, C, D, misal A ada dalam kelompok ru