NKRI milik seluruh bangsa. Bukan cuma kalangan tertentu. Sana pergi ke timur tengah kalo masih mau komplain.
Toleransi berarti juga bisa menerima masukan yang minoritas. Bali maaf luar biasa maaf. Mayoritasnya Hindu dan mereka ga keberatan. Ini negara pancasila dengan 5 agama dan bukan cuma muslim. Kalo ormas2 itu belum paham, boleh sekalian aja pindah ke timur tengah. Jangan bikin rusuh disini.
ORANG GILAAA MAU NGAMUK LAGI!!! Ga capek apa ribut2 ga penting. Perasaan di surga semua orang telanjang bulet aja ga ada yang protes.
NKRI. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukan Negara Kesatuan Islam Indonesia. Negara ini milik semua warga Indonesia. Kerjanya ngajak ribut melulu.
Masih ada yang ingat ketika wakil gubernur kita ingin melebarkan jalan yg akan membongkar mall taman anggrek? atau membangun kereta gantung yg ditolak oleh warga2 pemilik perumahan di fatmawati yang takut harga rumahnya turun? Sibuk pasang badan melawan mafia mafia kaya di tanah abang? Ane ga mihak
TS sepertinya lupa kalau di jakarta probabilitas kemacetan dan kondisi padat merayap (10-20km/jam) lebih tinggi dari ramai lancar (40km/jam). Dan ini sudah berlangsung lama sebelum jalur busway ada. Saya secara pribadi lebih setuju kalau ada 1 jalur khusus anti macet. Setidaknya orang bisa memilih
Waduh... Kok jadi SARA. Gini.. Selama bertahun2 orang buang hajat di pinggir kali. dan itu juga udah dari jaman kompeni. Najis ga main di kali? Udah pasti najis. Ane ga ngebela yang punya perusahaan, tapi apa perlu sampe nyebut2 cina? Kedengarannya seperti rasis yang sok mau ngebela negri. Giliran